Saham Apple Melesat, Wall Street Bervariasi

3 Agustus 2018 7:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (2/8). Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat penguatan yang didorong peningkatan saham Apple.
ADVERTISEMENT
Produsen pembuat iPhone tersebut menjadi perusahaan AS pertama yang diperdagangkan senilai USD 1 triliun.
Dilansir Reuters, Jumat (3/8), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 7,66 poin atau 0,03 persen menjadi 25,326.16. Namun indeks S&P 500 (SPX) tercatat naik 13,86 poin atau 0,49 persen menjadi 2,827.22 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 95,40 poin, atau 1,24 persen, menjadi 7.802,69.
Pasar dipengaruhi kenaikan saham Apple Inc (AAPL.O) yang naik 2,9 persen usai memberikan laporan labanya dan membuat nilai pasar perusahaan di ambang triliunan dolar.
"Ini pertanda baik untuk pasar dan ekonomi. Karena meskipun saat ini kita berbicara tentang dampak perdagangan atau perang mata uang, masalah dengan China, Apple, yang membuat sebagian besar produk mereka di China, sedang merasakan ini," ujar Kim Forrest, Manajer Portofolio Senior Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.
ADVERTISEMENT
Pembuat smartphone tersebut memimpin kenaikan pada indeks teknologi S&P sebesar 1,4 persen, persentase terbesar di antara 11 sektor utama S&P 500.
Perusahaan teknologi Apple. (Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Apple. (Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters)
Kenaikan saham juga terjadi pada Facebook Inc (FB.O) naik 2,7 persen, Alphabet Inc (GOOGL.O) naik 0,7 persen, Netflix (NFLX.O) naik 1,8 persen dan Amazon. com (AMZN.O) naik 2,1 persen.
Kemudian Cisco Systems Inc (CSCO.O) diketahui akan membeli perusahaan keamanan cyber yang didukung modal ventura Duo Security senilai USD 2,35 miliar dalam bentuk tunai. Saham Cisco kemudian naik 1,6 persen.
Keuntungan sektor teknologi membantu mengimbangi meningkatnya ketegangan perdagangan, karena China mendesak AS untuk "tenang" setelah Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengaku diarahkan untuk meningkatkan tarif yang diusulkan sebelumnya pada impor China.
ADVERTISEMENT
Melalui jumpa pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebut taktik AS sebagai "pemerasan".
"Retorika tarif selalu penting untuk dipantau. Tapi yang lebih penting, apa pengaruhnya di pasar?" jelas Bucky Hellwig, Wakil Presiden Senior BB & T Wealth Management di Birmingham, Alabama.
Perusahaan industri yang sensitif terhadap perang dagang ini, termasuk Boeing Co (BA.N) dan Caterpillar Inc (CAT.N), membantu menyeret saham blue-chip pada indeks Dow Jones sedikit lebih rendah.
Namun demikian, saham produsen bahan kimia DowDuPont Inc (DWDP.N) mencatat penurunan 2,2 persen setelah perusahaan memperingatkan kenaikan biaya bahan baku. Hal tersebut terjadi usai perusahaan membukukan laba yang lebih besar dari perkiraan konsensus, didorong kenaikan harga dan permintaan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 6,66 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 6,25 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.