Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Saham Blibli (BELI) Oversubscribed 4,4 Kali, Kapitalisasi Tembus Rp 53,3 Triliun
9 November 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli resmi tercatat di papan utama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BELI pada hari Selasa (8/11).
ADVERTISEMENT
Antusiasme tergambar dari tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 4,4 kali lipat pada penjatahan terpusat (pooling portion), sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi penjatahan terpusat dari 2,5 persen menjadi 5 persen dari keseluruhan jumlah penawaran.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan, dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp 53,3 triliun atau setara dengan USD 3,4 miliar, Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak bulan Mei 2022. Selain itu, Blibli juga merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun 2022.
Hal ini, lanjutnya, juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. "Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi," kata Kusumo dalam Media Briefing Pencatatan Perdana Saham PT Global Digital Niaga Tbk, Selasa (8/11).
ADVERTISEMENT
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Blibli mencatatkan harga perdana mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp 450 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Blibli mencapai batas atas sebanyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Perseroan menggalang dana IPO gross sekitar Rp 8 triliun atau USD 513 juta.
IPO Blibli menarik minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional, yang terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya.
Komisaris Utama Blibli Martin Basuki Hartono mengatakan, aksi korporasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Blibli untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia.
“Dengan diperdagangkannya saham BELI di BEI, kami berharap akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor teknologi di Indonesia, serta membawa efek positif terhadap perekonomian digital di dalam negeri,” tutur Martin.
ADVERTISEMENT
Adapun dana bersih himpunan IPO yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC), sedangkan PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU).
Sedangkan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lain bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.