Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Saham Hoffmen Cleanindo (KING) Anjlok 10 Persen Usai IPO
16 Februari 2023 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hoffmen Cleanindo berhasil meraup dana hasil IPO senilai Rp 67,6 miliar dengan menerbitkan saham dengan harga penawaran sebesar Rp 130 sebanyak 520.000.000 saham baru atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
"Perjalanan PT Hoffmen Cleanindo akan terus berlanjut dengan visi dan misi yang sudah disusun dengan matang. Kinerja perseroan akan terus mencapai angka yang positif," kata Presiden Direktur Hoffmen Cleanindo Rudy Japarto.
Selain itu, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 260.000.000 Waran Seri I dengan periode pelaksanaan Waran Seri I mulai tanggal 16 Agustus 2023 hingga 16 Februari 2026. Harga pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 200 dengan total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 52 miliar.
ADVERTISEMENT
Baik perolehan dana dari IPO maupun hasil pelaksanaan Waran Seri I, 95 persen dana dialokasikan sebagai modal kerja yaitu, sekitar 83 persen digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan perseroan atas kontrak kerja Perseroan.
Sedangkan sekitar 12 persen digunakan untuk pembelian peralatan penunjang. Sisanya sebesar 5 persen akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Hoffmen Parkindo untuk modal kerja yaitu 2 persen untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya, dan 3 persen digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.
Diharapkan dengan diperolehnya dana IPO tersebut dapat meningkatkan pendapatan Perseroan hingga Rp 222 miliar atau 1,3 kali jika dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke IKN Kalimantan, dan program pemerintah mengajak perusahaan asing untuk membuka pabriknya di Indonesia terutama sektor otomotif, maka nantinya akan menyerap tenaga kerja yang sangat besar. Serta adanya wacana ASN akan dijadikan outsourcing tentunya akan berdampak bagi perkembangan bisnis Hoffmen.