Saham HUMI Milik Tommy Soeharto Sempat Digembok BEI, Sentimen Negatif Pemilu

26 Februari 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Humpuss Internasional Tbk (HUMI) Tirta Hidayat dalam paparan publik insidentil virtual, Senin (26/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Humpuss Internasional Tbk (HUMI) Tirta Hidayat dalam paparan publik insidentil virtual, Senin (26/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat, mencermati perdagangan saham emiten berkode HUMI itu sempat diberhentikan sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat sentimen negatif luar negeri terhadap pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Suspensi saham HUMI diberlakukan pada 12 Februari 2024 akibat penurunan harga yang signifikan, kemudian BEI membuka kembali perdagangan saham pada 13 Februari 2024.
BEI juga mengumumkan terjadi penurunan harga saham Humpuss Maritim Internasional Tbk di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) pada 25 Januari 2024.
“Kami jujur saja enggak tahu apa yang terjadi di pasar, yang ada sekarang itu saham pemilik walaupun kami tentu concern. Termasuk dari (media), kami membaca itu karena sentimen negatif luar negeri terhadap pemilu yang sedang berlangsung saat ini sehingga terjadi seperti itu,” ujar Tirta dalam paparan publik insidentil virtual, Senin (26/2).
Suasana kantor Humpuss Group, Jakarta, Kamis (28/3). Foto: Efira Tamara/kumparan
Tirta yakin kinerja Humpuss Maritim Internasional tidak terseret akibat suspensi saham karena perusahaan terus memperbaiki fundamental serta meningkatkan kinerja dan pendapatan.
ADVERTISEMENT
“Kami sungguh tidak mengetahui faktor eksternal apa. Kami hanya membaca dari media itu sentimen negatif terhadap proses pemilu yang memang gonjang-ganjing, sehingga asing terutama melepas. Sekarang sudah membaik lagi walaupun belum kembali ke tahap sebelum ada gonjang-ganjing ini,” tutur Tirta.
Tirta menganggap mekanisme pergerakan saham HUMI di pasar saham normal terjadi. Perusahaan tetap fokus menguatkan fundamental serta kinerja.
“Kita ingin tingkatkan bottom line, net profit mau kita tingkatkan 20 persen, juga aset. Jadi itu adalah upaya kami tidak terganggu sebenarnya yang terjadi di pasar saham,” lanjutnya.
Setelah suspensi dicabut, saham HUMI pernah menduduki top gainers pada perdagangan Kamis (15/2) dan Jumat (16/2) usai hasil quick count Prabowo-Gibran berada mendekati 60 persen.
ADVERTISEMENT