Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0

ADVERTISEMENT
Pergerakan saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), yang salah satu komisarisnya artis Wulan Guritno , tengah disorot Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham emiten yang melantai di bursa dua pekan lalu itu merosot di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data RTI, harga saham LUCY saat ini berada di level Rp 50 per saham alias level gocap. Harga saham LUCY pada perdagangan Jumat (21/5) lalu tercatat anjlok 9,09 persen. Dalam sepekan, saham LUCY sudah rontok 39,02 persen.
Adapun saat melantai di bursa, perseroan menetapkan harga pelaksanaan dalam IPO itu sebesar Rp 100 per lembar saham. Ini artinya saham LUCY sudah anjlok 50 persen dari harga IPO.
"Perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman bursa, Sabtu (22/5).
Walaupun pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, namun Lidia mengimbau pada para investor agar tetap memperhatikan beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Seperti mencermati kembali kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mencermati jawaban LUCY atas permintaan konfirmasi bursa.
"Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," ujar Lidia.
Manajemen LUCY Buka Suara, Bantah Rumor yang Beredar
Atas transaksi yang tidak biasa ini, manajemen LUCY pun buka suara. Sekretaris Perusahaan LUCY, Ratna Sari Ismianti, mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan ataupun keputusan investasi pemodal.
"Kami tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material lainnya yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," ujar Ratna. Pihak LUCY juga membantah soal beredarnya rumor tentang perseroan di media massa.
ADVERTISEMENT
Menoleh ke belakang, LUCY melepas 337.500.000 lembar saham atau 32,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan dalam IPO itu sebesar Rp 100 per lembar saham. Dengan demikian perseroan akan meraup dana segar melalui IPO sebesar Rp 33,75 miliar.
Saat saham LUCY melantai perdana di Bursa Efek Indonesia 5 Mei 2021, saham perseroan naik 10 poin atau setara 10 persen ke level Rp 110 dari harga IPO Rp 100. Saham LUCY ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 80 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 880.000.
PT Lima Dua Lima Tiga merupakan pengelola tempat hiburan malam berbasis restoran bernama Lucy In The Sky. Tempat tersebut bagian dari Syah Establishment yang terkenal dengan hotel, kompleks perumahan, dan tempat lifestyle lainnya. Beberapa tempat yang dikelola oleh Syah Establishment antara lain Sofia at The Gunawarman, Csaba at The Gunawarman, The Gunawarman Hotel, Bloom at Hotel Monopoli, The Moon at Hotel Monopoli, The Room at Hotel Monopoli, dan Hotel Monopoli.
ADVERTISEMENT