Saham Melesat 25 Persen, Hero Global Investment (HGII) Siap Bangun Proyek EBT

9 Januari 2025 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IPO PT Hero Global Investment (HGII) di Main Hall, BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
IPO PT Hero Global Investment (HGII) di Main Hall, BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Hero Global Investment Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (9/1) dengan kode emiten HGII.
ADVERTISEMENT
Pada pencatatan kali ini, harga penawaran saham HGII adalah senilai Rp 200 per lembar dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 6.500.000.000 lembar saham.
Pada pembukaan perdagangan, harga saham HGII naik 25 persen ke level 259 dari harga penawaran umum sebesar Rp 200 per lembar. Volume saham yang diperdagangkan tercatat ada di 105,13 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 27,2 miliar dan frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 9.641 kali.
Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto mengungkap nantinya dana yang terhimpun dari proses Initial Public Offering (IPO) akan digunakan untuk membangun dan mengembangkan pembangkit EBT.
Detailnya, dari dana yang terhimpun HGII akan memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
“Dengan harapan kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada pencapaian bauran energi khususnya energi baru terbarukan di Indonesia. Ini adalah selaras dengan target pemerintah yang di mana kita ingin mencapai net zero emission pada tahun 2060,” jelas Robin dalam sambutannya di Main Hall, BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1).
Pekerja beraktivitas di atas layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Lebih lanjut, Robin juga menjelaskan saat ini HGII merupakan perusahaan produksi yang independen. Hal ini karena HGII melakukan proses pembangunan pembangkit sampai produksi.
“Kami adalah selaku independent power producer melalui anak-anak perusahaan kami. Kami yang membangun pembangkit EBT-nya, kami yang mengoperasikan pembangkit EBT-nya dan energi listrik bersih yang kami hasilkan itulah yang kami jual kepada PLN dan PLN yang jual kepada end consumer,” tutur Robin.
ADVERTISEMENT