Saham Tesla Merosot 3,4 Persen Usai Kecelakaan, Wall Street Tergelincir

20 April 2021 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik Tesla.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wall Street tergelincir dari level tertingginya pekan lalu dalam perdagangan di Bursa Saham Amerika Serikat, Senin (19/4) waktu setempat. Penurunan terjadi karena saham Tesla Inc anjlok 3,4 persen.
ADVERTISEMENT
Dow Jones Industrial Average turun 123,04 poin atau 0,36 persen menjadi 34.077,63. Sementara S&P 500 kehilangan 22,21 poin atau 0,53 persen menjadi 4.163,26, sedangkan Nasdaq Composite paling parah karena turun 137,58 poin atau 0,98 persen menjadi 13.914,77.
Berdasarkan laporan Reuters, Selasa (20/4), penyebab tiga indeks utama Wall Street memerah pasca kejadian mobil tesla yang mengalami kecelakaan fatal. Mobil tersebut beroperasi tanpa seorang pun di kursi pengemudi menabrak pohon pada Sabtu (17/4) di Houston dan menewaskan dua penumpang.
Tak hanya kecelakaan mobil Tesla, penurunan Bitcoin pekan lalu juga berpengaruh pada pergerakan saham awal pekan ini.
"Anjloknya saham Tesla menjadi hambatan terbesar pada S&P 500 dan Indeks Nasdaq Composite. Penurunan 8,4 persen selama akhir pekan pada Bitcoin, di mana Tesla memiliki investasi besar di sana, juga membebani harga sahamnya," demikian dikutip kumparan.
ADVERTISEMENT
Saham teknologi lainnya yang rontok adalah Microsoft Corp, Amazon.com Inc, dan Nvidia Corp. Pelemahan mereka membebani indeks acuan karena analis menunggu hasil laporan laba rugi perusahaan.
Pandangan perusahaan harus menunjukkan sejauh mana reli dari posisi terendah tahun lalu dapat berlanjut. Menurut data IBES Refinitiv, analis memperkirakan pendapatan kuartal pertama telah tumbuh 30,9 persen dari tahun lalu.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Kepala Strategi Investasi AS di BCA Research, Doug Peta, mengatakan ekonomi AS siap untuk meledak karena konsumen memiliki tabungan USD 2 triliun yang melebihi tingkat sebelum pandemi.
Sektor real estate menjadi satu-satunya dari 11 sektor S&P 500 yang membukukan keuntungan.
Saham Nvidia turun 3,5 persen setelah pemerintah Inggris mengatakan akan melihat implikasi keamanan nasional dari pembelian Nvidia atas perancang chip Inggris ARM Holdings. Hal ini menimbulkan tanda tanya atas kesepakatan senilai USD 40 miliar kedua pihak.
ADVERTISEMENT
Saham Coca-Cola Co naik 0,6 persen setelah perusahaan gagal memperkirakan laba dan pendapatan kuartalan, diuntungkan dari pelonggaran pembatasan pandemi dan peluncuran vaksin yang luas.
Sementara itu, International Business Machines Corp yang merupakan perusahaan blue-chip tergelincir 0,4 persen menjelang hasil setelah penutupan pasar.
"Pasar mengalami lompatan besar ke atas sehingga perlu sedikit istirahat. Untuk saat ini, ini hanya sedikit aksi ambil untung karena pedagang menunggu hasil dari nama-nama perusahaan teknologi besar di Wall Street," kata Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities, Peter Cardillo.
GameStop Corp melonjak 6,3 persen setelah pengumuman pengunduran diri kepala eksekutifnya.
Saham Crypto termasuk penambang Riot Blockchain dan Marathon Digital masing-masing turun lebih dari 8 persen karena Bitcoin terus turun selama akhir pekan. Bitcoin ditutup 0,7 persen.
ADVERTISEMENT
Saham Harley-Davidson Inc melonjak 9,7 persen setelah pembuat sepeda motor menaikkan perkiraan pertumbuhan penjualan setahun penuh.