Salim Group Rampungkan Akuisisi Tol Trans Jawa, Jasa Marga Dapat Rp 15,75 T

Penandatanganan Kontrak jual beli saham Tol MBZ antara Jasa Marga dan Group Salim (Nusantara Infrastructure Tbk). Foto: Dok. Jasa Marga

PT Nusantara Infrastructure menyelesaikan akuisisi 35 persen saham Jalan Tol Transjawa (JTT). Akuisisi ini dilakukan melalui konsorsium Government of Singapore Investment Corporation-Metro Pacific Tollways Corporation (GIC-MPTC).

Sebelumnya konsorsium ini sudah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) pada 28 Juni 2024 dan penandatangan Akta Jual Beli Saham pada 27 September 2024. Dalam transaksi yang dilakukan pada Rabu (4/11), nilai dari 35 persen saham yang diakuisisi dari PT Jasa Marga (Persero) setara dengan Rp 15,75 triliun.

“Proses akuisisi 35 persen saham Tol Trans Jawa telah dibayar lunas pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB oleh konsorsium yang salah satunya terdiri dari Margautama Nusantara, yang merupakan anak usaha Nusantara Infrastructure,” ungkap Danni Hasan, Direktur Utama Margautama Nusantara dalam keterangan tertulis dikutip kumparan pada Kamis (5/12).

Akuisisi 35 persen saham JTT tersebut juga menandai Grup Nusantara Infrastructure telah menjadi rekanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Marga untuk turut mengelola jalan tol terbesar di Indonesia.

Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri bilang hal ini merupakan bukti kontribusi dari swasta yang turut berperan serta bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

“Ke depan kami percaya, bahwa peran swasta akan memberikan kontribusi bersama dengan BUMN untuk terus membangun infrastruktur Indonesia,” jelas Ramdani.

Ia juga berharap agar pemerintah dapat membuat regulasi yang pro investor baik lokal maupun asing. Hal ini agar tercipta kolaborasi yang mempercepat pembangunan nasional.

“Kami berharap dengan selesainya transaksi ini, pemerintah terus memberikan regulasi yang pro kepada investor baik lokal maupun asing sehingga terwujud Indonesia Incorporated yang dicita-citakan bersama,” pungkasnya.

MPTC merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan taipan, Anthoni Salim. Perusahaan itu juga merupakan pengendali atau pemegang saham mayoritas (95,52 persen) PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Konsorsium MPTC-GIC ini terdiri atas PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington), dan PT Marga Utama Nusantara.