Samsung Kuasai 20 Persen Ekspor Vietnam di Perdagangan Dunia

Logo Samsung. Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Perusahaan Korea Selatan, Samsung, menjadi perusahaan yang menyumbang 20 persen kinerja perdagangan ekspor Vietnam. Atase Perdagangan KBRI Hanoi Vietnam, Addy Perdana Soemantry mengatakan Vietnam saat ini sedang membangun kekuatan perdagangannya menjadi hub dunia.

"Kalau kita lihat, ekspor Vietnam itu saat ini menyamakan dari GDP-nya Vietnam. Ini membuktikan Vietnam jadi negara eksportir," kata Addy saat hadir online di agenda Gambir Trade Talk Kemendag, Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (6/3).

Dari paparannya, ekspor Vietnam 2016 hanya USD 176,58 miliar, melesat menjadi USD 354,5 miliar di 2023, bahkan sempat menyentuh USD 371,22 miliar di tahun 2022.

Menariknya, sebesar 20 persen kinerja ekspor Vietnam itu disumbang hanya dari satu perusahaan asing yang investasi di sana, Samsung asal Korea Selatan.

"Apa yang sebenarnya yang bisa membuat mereka meloncat meningkatkan ekspor mereka yang signifikan? Kalau kita lihat pada struktur ekspor mereka, 20 persen, hampir 20 persen dari ekspor Vietnam ke dunia itu hanya satu perusahaan, yaitu Samsung," kata Addy.

"Samsung sudah menanamkan investasi sekitar USD 18 miliar dan nanti mungkin akan jadi USD 20 miliar. Sehingga saat ini produksi HP dunia dari Samsung 60 persen dari Vietnam," kata Addy.

Dia menjelaskan, investasi Samsung di Vietnam itu juga termasuk investasi dari industri pendukung dan bagian Research and Development (RnD), sehingga perkembangan produk Samsung di Vietnam begitu pesat.

"Apa yang mendorong Vietnam, yang mendorong ekspor lebih tinggi? Kita lihat satu perusahaan saja bisa kuasai 20 ekspor Vietnam ke dunia. Saat ini Vietnam sebagai negara eksportir seperti barang-barang elektronik yang dibutuhkan dunia," pungkasnya.