Sandiaga Sebut Konser Coldplay Bisa Bantu Kejar Target Rp 162 T di Pariwisata RI

22 Mei 2023 18:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno usai konferensi pers di Media Center KTT ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno usai konferensi pers di Media Center KTT ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang menghitung potensi nilai tambah ekonomi dari konser Coldplay yang digelar di Jakarta pada 15 November nanti.
ADVERTISEMENT
Yang pasti, konser internasional tersebut merupakan bagian dari 3.000 event sepanjang 2023 yang dilakukan di Indonesia, dengan nilai ekonomi ditargetkan mencapai Rp 162 triliun.
"Kami sedang mencatat dan menghitung potensi nilai tambah terhadap ekonominya. Tetapi dari total 3.000 event termasuk konser internasional pada 2023 ini, target capaian ekonominya sekitar Rp 162 triliun atau melebihi USD 10 miliar," kata Sandiaga saat ditemui di Istana Presiden, Senin (22/5).
"Berarti ini akan membuka peluang usaha dan target penciptaan lapangan kerja di parekraf sejumlah 4,4 (juta) lapangan kerja bisa tercapai, kami sangat yakin," tambahnya.
Grup Musik, Coldplay. Foto: Shutter Stock
Sandiaga melihat ada antusiasme besar masyarakat terhadap konser tersebut. Di hari pertama presale, ada 1,5 juta orang yang mengantre tiket, dan saat general sale terdapat 1,7 juta peminat. Hal ini juga akan menggaet wisatawan asing ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sehingga permintaan ada 3,2 juta dan menunjukkan sangat tinggi minat dari Coldplay di Jakarta. Dan ini 20 persen wisatawan mancanegara," ungkap Sandiaga.

Jangan Pakai Pinjol Demi Coldplay

Sandiaga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terlalu memaksakan apabila memang harga tiket konser Coldplay terlalu tinggi. Dia juga mengimbau masyarakat berhati-hati agar tidak terjebak penjualan tiket palsu.
"Nomor dua jika tidak memiliki kemampuan untuk membeli jangan (memaksakan) langsung pinjam di pinjol (pinjaman online) karena itu banyak nanti tidak bisa membayar dan akhirnya bermasalah di kemudian hari," tegas dia.