Sandiaga Uno Minta BUMN Pengelola Candi Borobudur Segera IPO

6 Januari 2023 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno berbincang dengan puluhan pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Hotel Bukit Pelangi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno berbincang dengan puluhan pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Hotel Bukit Pelangi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong anak BUMN PT Aviasi Pariwisata atau Injourney bisa mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering) atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Sandiaga meminta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) atau TWC melaksanakan IPO. Pasalnya, anak usaha PT Injourney memiliki kinerja yang bagus.
Sandiaga berharap anak BUMN tersebut IPO di tahun 2023. Ia juga menargetkan 50 persen yang listing di BEI berasal dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, atau sebanyak 20 emiten.
"Semua kita dorong karena itu holding-nya Pariwisata. Mudah-mudahan ada yang goal tahun ini," ujarnya.
Menparekraf memprediksi total nilai emisi mencapai Rp 50 miliar-Rp 500 miliar. IPO ini difasilitasi dengan program KreatIPO Kemenparekraf.
Sejumlah delegasi 3rd Sherpa Meeting G20 Indonesia mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/9/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
"(Yang IPO) bergerak di sektor tiga unggulan, yakni kuliner, fesyen, dan kriya. Tadi bicara dengan Ketua Umum Apindo dan PHRI, ini juga akan dari sektor pariwisata," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sandiaga tidak menutup kemungkinan, sektor yang akan IPO berasal dari game, TV digital, musik, film animasi. Menurutnya, banyak perusahaan yang tertarik untuk go public.
Dia juga mengingatkan untuk direksi emiten yang baru agar tidak stres apabila sahamnya di zona merah saat IPO. Kilas balik, perusahaan miliknya bernama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk juga mengalami penurunan harga saham setelah IPO.
"Jangan distracted dengan the sea of red. Kalau kalian lihat merah-merah ini jangan stres. Saya juga mengalami waktu IPO-nya Saratoga di 2013 kalau enggak salah, begitu dibuka langsung merah. Yang ngomelin banyak banget," tuturnya saat seremoni pencatatan saham.