Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandiaga Uno Puji Proyek Hary Tanoe: Lido City Ciptakan 100 Ribu Lapangan Kerja
11 Maret 2021 9:35 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat fasilitas sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari pemerintah, Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo langsung ngebut membangun fasilitas baru di Lido City . Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meninjau langsung KEK Lido pada Rabu (10/3).
ADVERTISEMENT
"Saya yakin bahwa pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat ini dapat menjadi pemicu kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi, membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga seperti dikutip kumparan dari akun Instagram resminya, Kamis (11/3).
Sandi menyebut proyek ini akan menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja. "Saya mencatat 21 ribu tenaga kerja langsung dan 84 ribu yang tidak langsung. Berarti ada 100 ribu lebih lapangan kerja yang dihasilkan oleh MNC Group di dalam Lido City," katanya.
Sandi menambahkan, KEK Lido juga harus mampu menampung karya-karya UMKM ekonomi kreatif di wilayah sekitarnya seperti Bogor dan Sukabumi, merangkul desa wisata, memberdayakan masyarakatnya agar menciptakan efek ekonomi yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Tentang MNC Lido City
Proyek MNC Lido City dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk (KPIG), perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, bekerja sama dengan perusahaan properti milik mantan Presiden AS, Donald Trump.
Dari catatan kumparan, taman hiburan yang disebut sebagai Movie Land di Lido City tersebut dibangun di atas lahan seluas 3.000 hektare di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip dari South China Morning Post, setengah dari total pendanaan proyek ini dikabarkan bersumber dari pinjaman pada pemerintah China sebesar USD 500 juta. Anak usaha BUMN China bidang konstruksi, Metallurgical Corporation of China (MCC), dikabarkan telah menandatangani kesepakatan dengan MNC Land.
Meski demikian, perusahaan China tersebut dikabarkan tidak akan terlibat secara langsung. Namun di sisi lain, proyek tersebut nantinya akan menggunakan brand hotel milik Donald Trump.
Menanggapi hal itu, Hary Tanoesoedibjo membantahnya. Dia mengatakan, belum menandatangani perjanjian pinjaman dana dari Negeri Tirai Bambu itu. Menurutnya, kerja sama dengan China baru sebatas penunjukan perusahaan konstruksi untuk taman hiburan yang berada di hunian mewah tersebut. Penunjukan dilakukan oleh anak perusahaan PT MNC Land Tbk.
ADVERTISEMENT
"Ditanya apakah perusahaannya telah menerima USD 500 juta dana China, Tanoesoedibjo mengatakan dalam pesan teks "tidak benar" dan menyatakan bahwa MNC hanya menunjuk Chinese Metallurgical Corporation of China (MCC) sebagai kontraktor," jelas dia dilansir Reuters, Jumat (18/5/2018).
Proyek milik Hary Tanoesoedibjo di Lido City itu diperkirakan akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara hingga sebanyak 63,4 juta orang sampai 2038. Artinya rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Pemasukan devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan devisa yang keluar dari wisatawan domestik yang tak jalan-jalan ke luar negeri ditaksir mencapai USD 4,1 miliar selama 20 tahun.