Sandiaga Uno Sindir Anggaran Dipangkas, Begini Respons Sri Mulyani

27 September 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf, Sandiaga Uno usai bertemu Menkeu Sri Mulyani. Foto: Dok. Sandiaga Uno
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf, Sandiaga Uno usai bertemu Menkeu Sri Mulyani. Foto: Dok. Sandiaga Uno
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bicara soal pemangkasan anggaran di Kemenparekraf membuat timnya mesti pintar-pintar berhemat dalam menyelenggarakan kegiatan. Hal ini diungkapkan Sandi dalam Rakornas Kemenparekraf 2021 yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut, Sandi memberi contoh bahwa yang menjadi Master of Ceremony (MC) acara sebetulnya adalah asistennya. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk efisiensi anggaran.
"Ini bukan MC profesional ya. Ini sebetulnya asisten menteri yang dikaryakan sebagai MC karena kami ada pemotongan anggaran. Sesuai arahan Menteri Keuangan, kita hemat sekali. Super hemat. Saking hematnya sampai tadi gangguan teknis beberapa kali," ujar Sandi dalam Rakornas, Senin (27/9).
Merespons hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa langkah refocusing anggaran di kementerian lembaga mesti dijalankan dalam rangka pemulihan dari dampak pandemi COVID-19 ke sektor kesehatan dan ekonomi.
Masuknya virus corona yang kemudian berkembang menjadi varian Delta, membuat kebijakan fiskal terutama APBN mesti fleksibel dan responsif. Atas dasar itulah kemudian diputuskan refocusing anggaran kementerian dan lembaga, yang kemudian dialihkan untuk alokasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani dan Sandiaga di Lapangan Banteng. Foto: Moh Fajri/kumparan
"Dalam situasi ini kita refocusing anggaran, PEN ditingkatkan, penanganan kesehatan melonjak tinggi yang tadinya hanya Rp 130 triliun menjadi Rp 220 triliun," ujar Sri Mulyani.
Program vaksinasi pun menjadi prioritas yang digenjot selama berjalannya penanganan pandemi COVID-19. Termasuk juga dana pemulihan mereka yang terdampak virus tersebut.
"Memang untuk mendanai ini terpaksa mengurangi anggaran di kementerian dan lembaga. Jadi apa yang disampaikan Pak Sandi betul, tapi bukan keinginan untuk dilakukan melainkan adalah prioritas. Memang dalam kesulitan akan ada inovasi dan saya harap itu di-capture sehingga kita bisa punya ide baru," tutur Sri Mulyani.
Adapun pagu anggaran Kemenparekraf mengalami penurunan cukup besar pada tahun 2020. Dana yang semula di pagu anggaran awal tercatat sebesar Rp 5,36 triliun, menjadi Rp 3,26 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Sri Mulyani menaikkan lagi anggaran buat kementerian yang dipimpin Sandiaga ini menjadi Rp 4,9 triliun. Sedangkan untuk tahun 2022, alokasi anggaran Kemenparekraf berkurang menjadi Rp 3,79 triliun.