Sandiaga Upayakan Konser Coldplay 2 Hari, Begini Efeknya ke Ekonomi

23 Mei 2023 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat menghadiri Rakornas I GIPI, di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (23/5). Foto: Alfaddillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat menghadiri Rakornas I GIPI, di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (23/5). Foto: Alfaddillah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan tengah melakukan negosiasi dengan manajemen band musik asal Inggris, Coldplay, untuk menggelar konser perdananya di Indonesia selama dua hari.
ADVERTISEMENT
Pemilik Emiten Saratoga itu mengungkapkan, keputusan penambahan hari penyelenggaraan konser Coldplay akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.
"Kami banyak dapat permintaan untuk meningkatkan jumlah konser jadi dua hari. Sedang kami upayakan dan mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan dapat kami dapatkan jawabannya," kata Sandiaga Uno usai menghadiri rakernas I GIPI 2023, di Jakarta, Selasa (23/5).
Sandiaga Uno mengatakan, konser perdana Coldplay digelar pada 15 November 2023 ini merupakan bagian dari 3.000 event sepanjang 2023 yang dilakukan di Indonesia dengan nilai ekonomi yang ditargetkan mencapai Rp 162 triliun.
"Perputaran ekonomi Coldplay belum ada hitungan pasti, tapi dari total event 3.000 event yang kita kurasi, target perputaran ekonominya di atas Rp 162 triliun," ungkap Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Dengan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap penyelenggaraan konser Coldplay, menurutnya akan turut berdampak pada pertumbuhan industri MICE dan nilai okupansi hotel di DKI Jakarta.
Terutama hotel yang berada di sekitar wilayah Gelora Bung Karno, lokasi digelarnya konser band asal Inggris tersebut. Selain itu, ia juga berharap dengan adanya konser Coldplay industri MICE dapat tumbuh hingga 20 persen.
"Saya berharap industri MICE dapat tumbuh sampai 20 persen," tutup Sandiaga.