Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sanggupi Permintaan Bapanas, Food Station Siap Pasok MinyaKita ke Ritel Modern
12 Mei 2023 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas ), Arief Prasetyo Adi, meminta PT Food Station Tjipinang ikut memasok MinyaKita ke ritel modern. Permintaan tersebut disampaikan Arief saat mengunjungi fasilitas produksi minyak goreng kemasan sederhana atau MinyaKita milik Food Station di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Arief juga ditemani Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey. Arief mengatakan salah satu tugas dari Bapanas adalah mempertemukan pihak terkait yang ada di hulu dengan di hilir.
“Aprindo kelihatannya siap menyerap produk MinyaKita yang diproduksi Food Station, tapi saya minta nanti harganya tetap dijaga di angka Rp 14.000 per liter. Kemudian Pak Deputi saya tugaskan untuk support Food Station agar mendapatkan olein dengan harga yang lebih baik sehingga margin Food Station dan peritel modern bisa terjaga dengan baik,” ujar Arief melalui keterangan tertulis dari Food Station, Jumat (12/5).
Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo, menyambut baik potensi kerja sama dengan ritel modern. Apalagi, kata Pamrihadi, sudah ada lampu hijau dari pemerintah agar ritel modern bisa menjual MinyaKita.
ADVERTISEMENT
Pamrihadi menjelaskan produksi MinyaKita dari Food Station awalnya hanya akan disalurkan kepada distributor-distributor tingkat 2 dan Rumah Beras yang bermitra dengan Food Station, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat atau pengecer toko non-modern,
"Namun menindaklanjuti permintaan Bapanas dalam kunjungan hari ini (kemarin), dan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk stabilisasi ketersedian dan harga MinyaKita, Food Station bersedia untuk menyuplai juga ke beberapa modern ritel di DKI Jakarta. Untuk tahap pertama sebanyak 24 ribu liter," ungkap Pamrihadi.
Pamrihadi berharap dengan dibukanya kesempatan peritel modern bisa menjual Minyakita membuat kontrol pemerintah akan menjadi lebih mudah. Pasalnya di beberapa tempat harga minyak goreng kemasan sederhana sudah menyentuh Rp 15.000 per liter
“Jadi dengan distribusi di General Trade dan Modern Trade, harapannya kontrol pemerintah menjadi mudah dan Modern Trade tidak akan menjual MinyaKita di harga lebih dari Rp 14.000 per liter, untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah,” tutur Pamrihadi.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, menilai upaya Food Station untuk ikut menyediakan MinyaKita menjadi kebijakan tepat. Menurutnya pasokan minyak goreng tersebut memang dibutuhkan masyarakat.
“Ini akan baik untuk menjamin kestabilan harga bagi masyarakat karena pelaku usaha di sektor hilir mendapatkan MinyaKita yang harganya terjangkau. Dengan harapan HET Rp 14.000 per liter kemudian sebaran distribusinya bertambah dari waktu ke waktu sesuai dengan kapasitas produksi yang ada,” ujar Roy.