Saratoga Raup Laba Rp 7,3 Triliun Sepanjang 2019

17 Maret 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Saratoga Investama Sedaya Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Saratoga Investama Sedaya Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan laba bersih Rp 7,3 trilun sepanjang 2019. Perolehan laba ini berbanding terbalik dengan 2018 yang merugi bersih hingga Rp 6,2 triliun karena turunnya saham beberapa anak usaha.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan, kenaikan laba bersih signifikan sepanjang tahun lalu tersebut didorong oleh peningkatan nilai investasi dan pendapatan dividen perusahaan investasi Saratoga. Pada periode ini Net Asset Value Saratoga mencapai Rp 22,85 triliun, meningkat 44,9 persen, dari Rp 15,77 triliun pada 2018.
Tahun lalu, investasi dalam saham dan efek ekuitas mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 6,2 triliun. Hal ini terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark-to-market dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Saratoga juga berhasil membukukan pendapatan dividen sebesar Rp 1,99 triliun, meningkat 121,5 persen dari perolehan 2018 yakni Rp 900 miliar. Pendapatan dividen tersebut merupakan yang tertinggi sejak Saratoga menjadi perusahaan publik. Pendapatan dividen berasal dari kontribusi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Adaro Energy Tbk dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
ADVERTISEMENT
"Kami bersyukur atas pencapaian di tahun 2019. Kinerja yang kuat dari perusahaan investasi didukung oleh fundamental bisnis yang solid. Sebagai pemegang saham berbagai perusahaan investasi, tugas kami untuk terus terlibat dan mendukung perusahaan mencapai potensi yang maksimal," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3).
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
Sebagai perusahaan investasi aktif, kata Michael, Saratoga yakin terhadap potensi jangka panjang dari tiga sektor utama yakni sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumen. Perusahaan akan terus berinvestasi secara aktif di tiga pilar tersebut seperti yang sudah dilakukan selama ini.”
Terkait prospek bisnis 2020, Michael mengatakan di tengah berbagai tantangan global dan domestik, Saratoga akan tetap menjalankan strategi investasi aktif secara disiplin, terukur, dan prudent.
"Kami percaya dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki Saratoga, nilai investasi perusahaan akan terus berkembang secara optimal," katanya.
ADVERTISEMENT