Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Saratoga Targetkan 4 Anak Usahanya Bisa IPO: RS Brawijaya hingga ZAP Clinic
21 Januari 2025 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan mengatakan, Saratoga masih memiliki banyak perusahaan yang privat, termasuk empat perusahaan tersebut. Sehingga diharapkan nantinya empat perusahaan tersebut bisa melantai di BEI. Menurut Devin, empat perusahaan ini merupakan perusahaan yang besar di bidangnya masing-masing.
"Pertama MGM Bosco Logistics, ini adalah salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia. Yang kedua adalah Surya Energy, ini juga merupakan salah satu perusahaan solar energy company terbesar di Indonesia. Kemudian ZAP, ini juga merupakan perusahaan skincare clinic terbesar di Indonesia saat ini memiliki lebih dari 120 klinik," kata Devin di Gedung BEI, Selasa (21/1).
"Dan RS Brawijaya ini adalah salah satu perusahaan yang Saratoga baru berinvestasi di awal tahun 2024. Saat ini Brawijaya memiliki 5 hospital, 2 klinik dan target kami adalah untuk membangun 2 rumah sakit setiap tahun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Saratoga memiliki lebih dari 20 portfolio perusahaan yang terbagi dari beberapa portfolio yang sudah go public. Devin menjelaskan, sebelum beberapa perusahaan tersebut go public, Saratoga melakukan investasi. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut akhirnya semakin berkembang.
"Kami merasa mereka sudah memiliki size yang cukup untuk me-listing di bursa," ujarnya.
Beberapa anak usaha Saratoga yang telah IPO yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII).
"Total market kapitalisasi dari perusahaan publik yang merupakan portfolio Saratoga ini saat ini sekitar Rp 380 triliun. Sejak sekitar 6 tahun lalu kami berhasil meningkatkan NAV Saratoga 3 kali lipat dari Rp 18 triliun sampai sekarang ini Rp 56 triliun. Pertumbuhan ini masih didominasi oleh pertumbuhan perusahaan-perusahaan kami yang sudah go public," kata Devin.
ADVERTISEMENT