Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sari Roti Kena Denda Rp 2,8 Miliar, BEI Minta Penjelasan
27 November 2018 12:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB

ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) atas denda yang dijatuhkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kepada perseroan. Produsen Sari Roti tersebut didenda sebesar Rp 2,8 miliar karena keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan (akuisisi) saham PT Prima Top Boga.
ADVERTISEMENT
“Kalau denda Sari Roti itu pasti kan ada tahapan proses berikutnya dari mereka. Jadi kami sudah layangkan permintaan penjelasan dan proses yang akan dilakukan oleh Sari Roti ke depan,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (27/11).
Selain itu, pihak Bursa juga meminta ROTI untuk menjelaskan duduk permasalahan sehingga pihak bursa memiliki gambaran yang jelas soal asal mula denda tersebut.
“Sehingga kami dapat mengerti proses-proses selanjutnya ujungnya akan sampai di mana,” sambungnya.

Menurut Nyoman, penjelasan dari pihak ROTI sangat penting bagi Bursa untuk mendalami kasus tersebut termasuk melihat potensi ke depan yang mungkin bisa membebani perseroan.
Bursa juga ingin melihat lebih jauh dampak kasus ini bagi investor publik. Penjelasan tersebut menurut Nyoman akan dilakukan pada saat dengar pendapat. Diharapkan pada pertemuan tersebut lebih banyak informasi yang bisa digali.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami pastikan informasi yang disampaikan nanti, informasi yang cukup bagi investor untuk mengambil keputusan. Kami tunggu tanggapan mereka dulu, baru nanti itu yang akan menentukan langkah kami setelahnya. Apakah membutuhkan proses yang lebih detail lagi dalam mencari detail perseroan,” tandasnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (27/11), saham ROTI ditutup naik 10 poin (0,95 persen) ke Rp 1.060.