Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sasar Kaum Milenial, Cotton Ink Bakal Tambah Outlet di Luar Jakarta
28 Maret 2018 17:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu label fashion tanah air, Cotton Ink berencana menambah outlet tahun ini. Setelah sukses dengan empat outlet-nya di Jakarta, Founder dan CEO Cotton Ink Carline Darjanto mengatakan, produknya akan segera hadir di kota-kota besar lainnya.
ADVERTISEMENT
“Rencananya tahun ini kita mau pop up berbagai kota lain. Yang baru Medan, Surabaya, Semarang, Bandung dan Yogyakarta. Mungkin nanti di setiap kota enggak cuma satu, ada yang double,” ungkap Carline kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (28/3).
Bahkan menurut Carline, saat ini pihaknya tengah menjajaki kota-kota lain di sekitar Jakarta untuk dapat menambah outlet. Carline mengatakan, outlet tersebut nantinya akan berkonsep pop up. Konsep ini memungkinkan outlet dibangun dalam ukuran yang lebih kecil dan tidak permanen.
Sedangkan untuk produk yang dijual, Carline mengklaim, Cotton Ink merupakan 100% produk buatan dalam negeri. Bekerja sama dengan belasan penjahit skala medium, Carline mengatakan, dalam sebulan pihaknya bisa menghasilkan puluhan ribu lembar pakaian.
ADVERTISEMENT
“Kita bekerja sama dengan pabrik skala medium ya. Ada juga yang besar tapi lebih cocok ke medium. Per bulan produksi kita sekitar 30.000 pieces,” ujar Carline.
Sedangkan untuk desain, Carline mengaku dikerjakan sendiri. Dalam seminggu, Carline mengklaim ada sekitar 30 desain baru. Baju-baju tersebut dijual dengan harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu dengan target market usia 21 hingga 25 tahun atau milenial.
“Pangsa pasar kelas B, B+ ke atas ya. Tapi karena brand ini sudah ada sejak 10 tahun yang lalu, customer sekarang masih banyak yang mengikuti kita. Jadi enggak menutup kemungkinan dipakai sampe (usia) 30an atau pun 35an. Karena style kita sendiri lebih kasual. Jadi enggak malu-maluin,” tutupnya.
ADVERTISEMENT