Satgas PMK Pastikan Daging yang Beredar di Bali Aman Dimakan Warga & Peserta G20

11 November 2022 19:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggiring sapi usai penyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi di Desa Dukuh Tengah, Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022). Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggiring sapi usai penyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi di Desa Dukuh Tengah, Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022). Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Tugas Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) memastikan daging hewan yang beredar di Bali bisa dan aman dikonsumsi warga sekaligus para tamu kenegaraan KTT G20.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito mengatakan Satgas PMK memang memberikan perhatian khusus pada Bali untuk mengurangi penyebaran wabah PMK dan membentuk herd immunity pada hewan ternak di Bali. Salah satunya demi proses KTT G20 pekan depan berjalan lancar.
"Seluruh produk hewan yang ada di Bali aman dari PMK dan punya standar kualitas terbaik, sehingga seluruh warga dan tamu kenegaraan KTT G20 dapat aman mengkonsumsinya," kata Wiku dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/11).
Beberapa upaya penanganan wabah PMK di Bali mulai dari percepatan vaksinasi, pengawasan ketat (surveillance), dan peningkatan pengamanan bio security. Langkah ini melibatkan banyak pihak, mulai dari pemda, TNI, Polri, swasta, hingga bantuan luar negeri terutama Australia yang memberikan vaksin dan pelatihan vaksinator.
ADVERTISEMENT
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
"Upaya percepatan penanganan PMK di Bali dimulai sejak September 2022 dengan target utama herd immunity PMK demi KTT G20," katanya.
Dengan program itu, capaian vaksinasi naik 50 persen dalam 6 minggu yang dukung laju vaksinasi harian meningkat 3 kali. Selain itu, cakupan vaksinasi terhadap populasi ternak rentan PMK mencapai 73 persen.
Satgas PMK juga membentuk Posko PMK didirikan juga di Bali. Bertugas lakukan pengawasan riwayat perjalanan di titik masuk atau pun keluar Bali yaitu pelabuhan dan bandara. Pos diisi oleh TNI, polri, Badan Karantina Pertanian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Secara keseluruhan, kasus PMK sudah mulai menurun. Hingga per 10 November 2022, daerah yang tertular PMK ada 26 provinsi dan 307 kabupaten/kota. Wiku mengatakan hingga kemarin, 9 provinsi dan 149 kabupaten/kota juga sudah tidak ada laporan kasus wabah PMK.
ADVERTISEMENT
"Tren kemunculan kasus baru semakin menurun dengan sisa kasus aktif 52.876 dari 573.988 kasus," kata Wiku.