Saudi Aramco Catat Kenaikan Laba Bersih Jadi Rp 706 T di Semester I 2022

14 Agustus 2022 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raksasa minyak asal Arab Saudi, Saudi Aramco, mencatat laba bersih 181,64 miliar riyal (USD 48,39 miliar) atau sekitar Rp 706,4 triliun (kurs Rp 14.600 per dolar AS) di semester I 2022. Angka ini melesat 90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 95,47 miliar riyal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Minggu (14/8), laba bersih tersebut merupakan angka terrtinggi sejak perusahaan tersebut go public tahun 2019. Kenaikan laba dipicu oleh tingginya harga minyak mentah dunia.
Perusahaan juga melaporkan dividen di kuartal kedua ini yang meningkat menjadi USD 18,8 miliar. Dividen ini akan dibayarkan kepada para investor di kuartal ketiga tahun ini. Saham Aramco pada perdagangan Jumat pun naik 25 persen.
CEO Aramco, Amin Nasser, mengatakan bahwa perusahaan berharap permintaan minyak terus meningkat, meskipun ekonomi dan inflasi global memberikan tekanan. Dia mengatakan, Aramco siap untuk meningkatkan produksi minyak ke kapasitas maksimum 12 juta barel per hari jika diminta oleh pemerintah Saudi.
"Total produksi hidrokarbon rata-rata adalah 13,6 juta barel setara minyak per hari pada kuartal kedua. Perusahaan bekerja untuk meningkatkan produksi dari berbagai sumber energi, termasuk energi terbarukan dan hidrogen biru serta minyak dan gas, karena bekerja pada keamanan energi dan tujuan iklim," ungkap Nasser.
ADVERTISEMENT
Di semester I 2022, belanja modal Aramco juga meningkat 25 persen (yoy) menjadi USD 9,4 miliar. Aramco mengatakan akan terus berinvestasi, memperluas bisnis bahan kimia, dan mengembangkan prospek dalam bisnis rendah karbon. Bahkan menurut Nasser, Aramco mulai mempelajari peluang di sektor liquid-to-chemicals yang akan fokus di pasar Asia.
Selain Aramco, perusahaan minyak dunia seperti Exxon Mobil Corp (XOM.N) dan BP (BP.L), juga telah melaporkan rekor pendapatan hingga pertengahan tahun ini. Pendapatan makin meningkat setelah Barat memberikan sanksi terhadap Rusia sebagai salah eksportir utama minyak mentah dan gas alam.
Pada bulan Juli, Exxon membukukan pendapatan bersih sebesar USD 17,9 miliar, meningkat hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Sementara perusahaan besar Eropa, Shell (SHEL.L) dan TotalEnergies (TTEF.PA), juga mencatata keuntungan di semester I 2022.
ADVERTISEMENT
"Pasar saham Saudi naik 11 persen tahun ini, sangat menjanjikan untuk listing perusahaan dalam waktu dekat. Ada beberapa harapan bahwa Aramco mungkin mendaftarkan beberapa entitas di dalam perusahaan," tutur dia.
Saat ini, Aramco juga sedang bekerja untuk menggabungkan dua unit perdagangan energi dengan Aramco Trading Co untuk menyerap Motiva Trading, yang dinilai berpotensi untuk go public.