Saudi Aramco Gagal Investasi di Kilang, Luhut Kena Komplain Pangeran MBS

26 Januari 2023 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, mengaku kena komplain Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) lantaran perusahaan migas Saudi Aramco gagal investasi di Kilang Pertamina.
ADVERTISEMENT
Kilang tersebut yakni proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah. Aramco telah menyatakan mundur dalam rencana bermitra dengan Pertamina lantaran tak ada kesepakatan terkait valuasi di tahun 2020 silam.
Luhut pun mengadu kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, yang juga hadir pada acara Saratoga Investment Summit 2023 hari ini, Kamis (26/1).
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Usai Hadiri Acara Stranas PK, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Luhut pun menyebutkan sudah bertanya langsung kepada Nicke terkait hal tersebut. Dia berkata, saat ini sudah tidak ada lagi yang tersembunyi karena semua data terbuka.
Terkait komplain pangeran Arab Saudi soal investasi di kilang minyak tersebut, Luhut pun sampai melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mewanti-wanti bahwa tidak boleh ada lagi main-main.
Sebelumnya, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang menjelaskan, mundurnya Aramco karena tak ada kesepakatan di antara kedua pihak terkait valuasi yang ditawarkan Pertamina di proyek ini. Keputusan itu disampaikan Aramco pada akhir April lalu setelah intens berkomunikasi dengan Pertamina.
Pangeran MBS (kanan) memeluk pundak Luhut Pandjaitan di Arab Saudi, Juni 2022. Tampak juga Ketum PBNU Yahya Staquf. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
"Artinya mereka dengan sadar sepenuhnya mereka tidak bisa bergabung membangun Kilang Cilacap ini," kata dia dalam konferensi pers secara daring, Jumat (5/6/2020).
ADVERTISEMENT
Adapun proyek RDMP Cilacap ditargetkan selesai pada 2022. Modifikasi ini akan menambah kapasitas kilang Cilacap dari saat ini 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 400 ribu bph. Bukan hanya itu, kompleksitasnya akan ditingkatkan, jadi jauh lebih modern. Nelson Complexity Index yang sekarang 4 bakal menjadi 9,4.
Dengan kenaikan kapasitas dan kompleksitas, produksi bensin (gasoline) kilang Cilacap akan bertambah 80 ribu bph, produksi solar meningkat 60 ribu bph, dan avtur bertambah 40 ribu bph.
***
Dapatkan informasi paling trending dan terpercaya seputar entertainment, bola & sport, tekno & sains, dan otomotif setiap saat hanya di kumparanPLAY! Klik di sini.