Saudi Tangguhkan Umrah, Biro Perjalanan di DIY Mulai Sibuk Urusi Refund Jamaah

Rombongan jemaah umrah dari Purwakarta di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan

Pemerintah Arab Saudi menyetop sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya, termasuk Indonesia. Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ketua Asosiasi Tour and Travel (Asita) DIY, Udi Sudiyanto menjelaskan, sejumlah biro perjalanan umrah di DIY sudah mendengar kabar tersebut. Saat ini mayoritas biro umrah di DIY tengah sibuk berkoordinasi soal refund biaya pembuatan visa, tiket pesawat, dan lain sebagainya yang sudah dibayarkan calon jemaah.

"Saya enggak hafal itu jumlah pasti biro umrah, harus cek. Tapi memang banyak. Kalau dampak kerugian belum. Hari ini mereka mulai sibuk ngurus refund-nya dengan jemaahnya dan sebagainya. Jadi kita belum bisa menghitung kerugiannya," ujar Udi saat dihubungi kumparan, Kamis (27/2).

"Yang kami concern adalah uang jemaah yang sudah confirm membayar semua. Karena tentu dari calon kami sudah urus untuk biaya pembuatan visa, tiket pesawat dan lainnya," kata dia.

Sejumlah jamaah melaksanakan ibadah umrah di Makkah. Foto: AFP/AMER HILABI

Udi menjelaskan bahwa formula refund ini masih terus dikonsolidasikan. Namun dia berharap ke depan calon jemaah yang sudah membayar bisa menjadi prioritas utama.

"Yang sudah confirm sudah ada tuh. Paling tidak itu menjadi first priority. Ke depan mereka tolong diutamakan berangkat. Force majeure seperti untuk land arrangement, tiket harusnya full refund. Kalau itu tidak terjadi pun paling tidak, itu menjadikan deposit yang land arrangement di Arab Saudi menjadi deposit jemaah berikutnya. Kalau airline kami harapkan full refund," katanya.

Pihaknya juga menunggu campur tangan pemerintah soal umrah ini sehingga semua pihak tidak saling dirugikan.