Schneider Luncurkan Teknologi Pompa Cerdas, Dukung Pengolahan Air Berkelanjutan

11 Oktober 2023 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produsen peralatan listrik Schneider meluncurkan smart pumping dengan konstruksi ecostruxure untuk mendukung pengolahan air yang berkelanjutan. Foto: Schneider
zoom-in-whitePerbesar
Produsen peralatan listrik Schneider meluncurkan smart pumping dengan konstruksi ecostruxure untuk mendukung pengolahan air yang berkelanjutan. Foto: Schneider
ADVERTISEMENT
Perusahaan produsen alat-alat listrik berbasis di Prancis, Schneider Electric, meluncurkan Solusi EcoStruxure untuk Smart Pumping yang mendukung pengolahan air berkelanjutan. Teknologi tersebut memungkinkan produsen pompa air menghasilkan produk yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan, menjelaskan sistem pengolahan air membutuhkan tata kelola pompa dan sistem pompa yang cerdas agar dapat meningkatkan keamanan, keandalan, dan keberlanjutan distribusi air di lingkungan operasional.
Hal ini menurutnya, menjadi bagian dari upaya mendukung konservasi air yang menjadi salah satu kriteria standardisasi industri hijau.
“Arsitektur EcoStruxure untuk Smart Pumping mengombinasikan teknologi augmented operator, machine advisor dan resource advisor yang memungkinkan visibilitas yang lebih baik terhadap kondisi dan kinerja pompa melalui pemantauan jarak jauh dan real time, pemeliharaan prediktif hingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan air," paparnya melalui pernyataan resmi, Rabu (11/10).
Tidak hanya itu, dia menambahkan, teknologi power monitoring expert juga memungkinkan efisiensi konsumsi energi pada sistem pompa yang saat ini menjadi kontributor terbesar dalam total biaya kepemilikan pompa.
Produsen peralatan listrik Schneider meluncurkan smart pumping dengan konstruksi ecostruxure untuk mendukung pengolahan air yang berkelanjutan. Foto: Schneider
Schneider Electric mengungkapkan, sistem pompa berkontribusi lebih dari 24 persen energi yang dikonsumsi oleh sistem penggerak motor di lingkungan pabrik. Bahkan sistem pemompaan menyumbang hampir 20 persen dari penggunaan energi dunia.
ADVERTISEMENT
Sehingga sistem pompa cerdas (Smart Pumping) dengan solusi EcoStruxure dari Schneider Electric ini, disebut dapat mengurangi konsumsi energi hingga 50 persen, sehingga pada akhirnya menekan emisi karbon hingga 20 persen.
Sektor industri memiliki tanggung jawab melakukan upaya konservasi sumber daya air di lingkungan operasionalnya melalui 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Hal ini menjadi bagian dari persyaratan untuk dapat memperoleh Sertifikasi Industri Hijau, di mana intensitas penggunaan air, pengolahan, dan pemanfaatan air daur ulang serta intensitas penggunaan energi dalam sistem pengolahan air, menjadi aspek yang dievaluasi dan diaudit untuk mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Pengolahan sumber daya air secara berkelanjutan oleh sektor industri juga tercantum dalam target Sustainable Development Goals 6 dan 12. Pompa dan sistem pompa memiliki peranan krusial dalam mendukung upaya pengolahan air yang berkelanjutan ini. Namun kebocoran dan kerusakan sistem pompa yang seringkali tak terdeteksi, proses pengolahan dan distribusi air yang tidak efisien hingga konsumsi energi yang tinggi dalam pengoperasian pompa menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Director of Wilo Pumps Indonesia, David Haliyanto, menilai pemanfaatan teknologi digital dan otomasi di industri pompa dan sistem pompa, kini semakin berkembang mengikuti kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap sektor industri.
Produsen peralatan listrik Schneider meluncurkan smart pumping dengan konstruksi ecostruxure untuk mendukung pengolahan air yang berkelanjutan. Foto: Schneider
Contohnya, kata dia, belum lama ini Wilo bekerja sama dengan Schneider Electric menciptakan solusi sistem dewatering yang cerdas, efisien dan sustainable untuk memenuhi kebutuhan sektor pertambangan untuk mengatur level air pada pit agar kegiatan penambangan bisa beroperasi/berproduksi dengan aman.
"Solusi ini telah terbukti dapat mendukung perusahaan tambang dalam mengurangi penggunaan energinya hingga sebesar 20 persen dan mengurangi 25 persen waktu downtime dengan deteksi dan resolusi kesalahan/kegagalan yang lebih cepat dengan teknologi machine advisor,” ujarnya.
Permintaan akan penghematan energi dan pemanfaatan teknologi otomasi pada sistem pemompaan secara global diperkirakan akan terus meningkat. Market Research Future memprediksi pertumbuhan tahunan rata-rata antara tahun 2022 dan 2030 dapat mencapai 7,5 persen.
ADVERTISEMENT
Martin Setiawan menambahkan, prospek pertumbuhan sistem pompa cerdas perlu diimbangi dengan sosialisasi dan edukasi yang komprehensif kepada sektor industri. Hal ini juga yang menjadi perhatian Schneider Electric bersama dengan Wilo.
"Melalui inisiatif Green Heroes for Life, kami menggandeng Wilo menjadi mitra kami dalam mengedukasi pelaku industri dengan berbagi wawasan trend industri pompa dan sistem pompa dan bagaimana teknologi digital dan otomasi dapat mendukung sektor industri dalam pemenuhan standardisasi industri hijau,” tutup Martin.