Sebanyak 17,98 Juta Orang Keluar-Masuk Bali hingga September 2024

17 Oktober 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kedatangan warga negara asing (WNA) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: Dok. Imigrasi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kedatangan warga negara asing (WNA) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: Dok. Imigrasi
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat sebanyak 17,98 juta penumpang keluar-masuk Pulau Bali sepanjang Januari hingga September 2024.
ADVERTISEMENT
Jumlah penumpang keluar-masuk Bali meningkat sebanyak 14 persen dibanding periode yang sama, yaitu mencapai 15,8 juta penumpang.
"Pihak bandara menargetkan sebanyak 23,6 juta penumpang melintas ke Bali hingga akhir tahun 2024," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangan rilis, Kamis (17/10).
Bandara Ngurah Rai mencatat jumlah penumpang pada triwulan pertama atau Januari-maret sebanyak 5,2 juta penumpang, pada triwulan kedua atau April-Juni sepanjang 6 juta penumpang.
Sedangkan, pada periode triwulan atau Juli-September 2024 sebanyak 6,7 penumpang.
"Dari total penumpang selama sembilan bulan terakhir, hingga September lalu rata-rata kami melayani sejumlah 1,9 juta penumpang per bulan atau 65 ribu penumpang per harinya," katanya.
Kedatangan warga negara asing menagalami kenaikan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, pada triwulan III, sebanyak 59 persen merupakan penumpang internasional atau turis asing atau 10,5 juta orang. Sebanyak 41 persen atau 7,4 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
“Secara keseluruhan operasional hampir mendekati kondisi seperti sebelum pandemi dan akan terus kami dorong pertumbuhannya", katanya.
Ahmad Syaugi mengatakan, pihaknya juga tengah melakukan optimalisasi fasilitas bandara. Beberapa diantaranya adalah perluasan ruas jalan di area dalam dan luar bandara, menata ulang tata ruang terminal.
Meningkatkan operasional bandara berbasis digital, penataan alur perjalanan penumpang sehingga menjadi lebih aman dan nyaman. Saat ini Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area kedatangan terminal domestik telah beroperasional.
"JPO ini yang memudahkan penumpang mengkases gedung parkir kendaraan dan area penjemputan,” katanya.