Sebelum Gucci, 5 Perusahaan Ini Pernah Ketahuan Menghindari Pajak

5 Desember 2017 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko Gucci (Foto: AFP/Andreas Solaro)
zoom-in-whitePerbesar
Toko Gucci (Foto: AFP/Andreas Solaro)
ADVERTISEMENT
Kepolisian Italia baru-baru ini menggrebek perusahaan fesyen besar dunia, Gucci, karena dugaan penghindaran pajak. Rumah mode tersebut dituduh memindahkan hasil penjualan di Italia ke Swiss yang besaran pajaknya lebih rendah hingga 1,3 miliar euro.
ADVERTISEMENT
Gucci bukanlah perusahaan pertama yang terkena kasus penghindaran pajak. Perusahaan-perusahaan global lainnya juga pernah mengalami kasus serupa. Berikut kumparan (kumparan.com) merangkum daftar perusahaan tersebut yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Google
Menurut Reuters, tahun 2014 Google telah memindahkan sekitar 10,7 miliar euro (kira-kira 12 miliar dolar AS) keuntungan dari perusahaannya di Belanda ke sebuah afiliasi yang bermarkas di Bermuda yang disebut Google Ireland Holdings. Strategi pajak ini diduga dilakukan perusahaan agar hanya membayar pajak 6% dari keuntungan karena tingkat pajak di Irlandia yang relatif rendah.
2. Apple
Pada awal November 2017, Apple dituduh menghindari pajak dengan memindahkan keuntungan perusahaannya ke Jersey. Perlu diketahui, Jersey memberlakukan tarif pajak perusahaan nol persen untuk perusahaan asing.
ADVERTISEMENT
Apple telah menghasilkan 44,7 miliar dolar AS di luar Amerika Serikat pada 2017 dan hanya membayar pajak luar negeri 1,65 miliar dolar AS atau kurang dari 4%. Uni Eropa menginginkan Apple membayar sekitar 15 miliar dolar AS. Namun Apple masih membantah temuan tersebut.
3. Starbucks
Starbucks telah dua kali terlibat dalam skandal penghindaran pajak yakni pada tahun 2012 dan 2015. Investigasi mengungkapkan bahwa Starbucks telah memangkas pembayaran pajaknya hingga 30 juta euro sejak 2008.
Perusahaan hanya membayar pajak penghasilan 2,6 juta euro di Belanda atau kurang dari 1% dari keuntungan sebelum pajak sebesar 407 juta euro.
4. Ikea
Perusahaan multinasional Swedia Ikea dituduh tidak membayar pajak lebih dari 1 miliar euro selama enam tahun terakhir. Ikea dilaporkan memindahkan uang dari toko-toko di Eropa ke tempat bebas pajak yakni di Lichtenstein dan Luksemburg.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, pada tahun 2014 Ikea diduga tidak membayar pajak sebesar 35 juta euro di Jerman, 24 juta euro di Prancis, dan 11,6 juta euro di Inggris.
5. Microsoft
Perusahaan teknologi yang berbasis di Seattle ini dilaporkan menggunakan perusahaan lain di Luksemburg sebagai tempat yang aman dari otoritas pajak. Pada 2012, Microsoft dilaporkan mengirimkan uang tunai yang dihasilkan dari sistem operasi Windows 8 yang baru ke Luksemburg dan menghindari membayar pajak perusahaan negara bagian Inggris lebih dari 1,7 miliar pound (2,4 miliar dolar AS).