Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Fenomena meminta gaji tinggi sesuai keinginan semakin merebak di kalangan lulusan baru. Terakhir kali, seorang lulusan Universitas Indonesia viral karena menolak tawaran gaji minimal Rp 8 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah hal ini normal? Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto mengatakan, bisa saja meminta gaji tinggi sesuai keinginan. Akan tetapi, juga penting diperhatikan jurusan dan posisi yang dilamar.
“Kalau spesialisasinya sangat dibutuhkan pasar misal Teknologi Perminyakan atau Teknologi Informasi, ya bisa-bisa saja. Tapi kalau yang dilamar butuh spesifikasi yang umum, tampaknya sulit,” katanya saat dihubungi kumparan, Senin (29/7).
Selain itu, dia mengatakan sejumlah faktor lain juga turut mempengaruhi. Seperti besar kecil perusahaan, posisi/tanggung jawab perusahaan, hingga pengalaman calon karyawan tadi.
Yanuar menambahkan, selama ini para pencari kerja lulusan baru justru biasanya mudah mendapat pekerjaan. Selain karena penerapan CV online, mereka cenderung tidak selektif memilih pekerjaan.
ADVERTISEMENT
“Biasanya kecenderungan fresh graduate itu dapat pekerjaan mudah karena mereka tidak selektif tanpa memandang passion atau ekspektasi gaji,” pungkasnya.