Sederet Emiten Gelar RUPS, ITMG Diprediksi Tebar Dividen Jumbo

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Beberapa emiten dengan kapitalisasi besar ramai mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan Maret. Emiten yang baru saja menyelesaikan rapat tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pada Senin (11/3) lalu.

Emiten yang akan menggelar RUPST pekan ini antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.

Sementara pada akhir bulan Maret, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan mengadakan RUPST. Pengumuman RUPS ditunggu investor karena biasanya menyampaikan jumlah dividen yang dibagikan.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM, mengatakan kemungkinan ITMG dan LPPF akan memberikan dividen besar. ITMG secara kinerja naik 176 persen sehingga peluang memberikan dividen jumbo sangat besar.

"Untuk ITMG mungkin sentimen jangka pendek pada aksi korporasi dividen karena saat ini kami melihat penurunan harga batu bara cukup signifikan dibanding tahun lalu sehingga kinerja ITMG diprediksi akan turun tahun ini," ujar Roger saat dihubungi kumparan, Selasa (14/3).

Sedangkan LPPF kemungkinan akan memberikan dividen jumbo terkait usulan manajemen. Investor bisa mengamati kedua emiten tersebut menjelang RUPS.

Roger menilai angka dividen LPPF dan ITMG lebih tinggi daripada bank-bank buku IV tersebut.

Hal senada diungkapkan oleh Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas. Ia memperkirakan ITMG akan membagi dividen besar.

"Setiap tahun emang bayar dividen musim ini, tidak usah FOMO untuk kejar emiten yang baru mau bagi dividen, karena biasanya kalo beli akan kena dividen trap," kata Andre.

Andre membandingkan nilai dividen bank seperti BNI dan Bank Mandiri akan lebih tinggi dibanding BCA dan BTN. Bank Mandiri diproyeksi akan bagi dividen sebesar 60 persen dari laba bersih.