Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat banyak perusahaan di seluruh dunia menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Kebijakan itu diambil untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu dan virus corona yang tak kunjung usai, sudah ada beberapa perusahaan yang memilih tetap WFH selamanya. Hal tersebut tentu berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan selama WFH karena virus corona ini.
Berikut ini beberapa perusahaan yang menerapkan WFH selamanya:
Twitter
CEO Twitter, Jack Dorsey, mengumumkan kepada karyawannya pada Selasa (12/5) soal perpanjangan kebijakan untuk bekerja dari rumah alias work from home(WFH). Perpanjangan masa WFH itu ternyata bukan hanya sampai pandemi virus corona berakhir, tapi bisa selamanya.
Meski begitu, Dorsey menekankan bahwa apabila ada pekerjaan yang mengharuskan kehadiran fisik, karyawan mungkin saja diminta bekerja di kantor.
“Twitter menjadi salah satu perusahaan yang menerapkan WFH untuk menghadapi COVID-19, tapi kita tidak berpikir untuk menjadi yang pertama menerapkan kembali bekerja di kantor,” kata Dorsey, dalam pengumuman yang dibagikan lewat email, dilansir ABC News.
Twitter memang menjadi salah satu perusahaan yang paling pertama menerapkan kebijakan WFH sejak kemunculan wabah virus corona di AS. Setelah Twitter, langkah serupa dilakukan perusahaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dorsey mengatakan selama beberapa bulan menerapkan WFH, ia bisa membuktikan kalau para karyawannya tetap bisa bekerja dengan baik. Hal itulah yang mendorongnya untuk memberikan izin karyawannya yang memungkinkan untuk bekerja di rumahselamanya.
Twitter mengatakan bahwa besar kemungkinan kantor mereka tidak akan dibuka kembali hingga September mendatang. Apabila dibuka, perusahaan akan memastikan proses pembukaan akan dilakukan secara berkala dengan proses yang sangat hati-hati.
Twitter juga akan membatalkan semua acara tatap muka selama sisa tahun ini, dan menimbang kembali rencananya untuk 2021 pada akhir 2020. Selain itu, Twitter juga menaikkan tunjangan untuk keperluan WFHmenjadi 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 14,9 juta untuk semua karyawan.
Facebook
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa para karyawannya akan mendapatkan opsi untuk bekerja dari rumah secara permanen.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pertemuan internal perusahaan, Zuckerberg mengatakan Facebook akan secara agresif merekrut karyawan secara remote dan mengukur pendekatan untuk memungkinkan karyawannya bekerja dari rumah selamanya.
Menurutnya, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, lebih dari setengah karyawan Facebook bisa bekerja dari rumah. Zuckerberg mengatakan bakal ada banyak perubahan dalam prosesnya untuk mewujudkan kebijakan ini. Karyawan yang diizinkan bekerja dari rumah permanen adalah mereka yang berpengalaman dan memiliki performa kerja yang baik belakangan.
Mereka juga merupakan bagian dari tim yang mendukung kerja remote alias tidak di kantor dan mendapatkan izin dari pemimpin divisinya.
Facebook juga akan membuka perekrutan karyawan secara remote bagi calon karyawan yang sudah berpengalaman, terutama engineer, dimulai di AS dan Kanada. Namun, metode ini tidak akan diterapkan untuk para lulusan baru dan pemburu pekerjaan yang belum banyak pengalaman.
ADVERTISEMENT
Zuckerberg juga menjelaskan rencana Facebook untuk membuka hub baru di Atlanta, Dallas, dan Denver. Dengan adanya hub ini diharapkan para karyawan bisa saling berhubungan dengan lebih mudah dan mendukung satu sama lain.
"Saya pikir pendekatan ini lebih bijaksana dan efektif ketimbang sekadar membuka pintu (kerja dari rumah selamanya) untuk semua orang. Ini akan membantu kami memperkuat bagian penting dari budaya operasional kami," ujar Zuckerberg, dilansir CNET.
Tapi, memang tidak semua karyawan Facebook bisa kerja dari rumah. Mereka yang bekerja di sektor hardware dan pemantau konten tetap harus datang ke kantor.
Square
Karyawan Square akan dapat bekerja dari rumah bahkan setelah COVID-19 berakhir. Hal itu disampaikan CEO Jack Dorsey kepada para karyawan. Dilansir dari the verge.com, perpanjangan dari kebijakan kerja jarak jauh perusahaan menjadi pengumuman serupa dari Twitter minggu lalu. Di mana, Dorsey adalah CEO kedua perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin karyawan dapat bekerja di tempat yang menurut mereka paling kreatif dan produktif,” kata juru bicara perusahaan kepada The Verge. “Selama beberapa minggu terakhir, kami telah belajar banyak tentang apa yang diperlukan orang untuk melakukan peran secara efektif di luar kantor, dan kami akan terus belajar sambil berjalan.”
Kebijakan baru akan berlaku untuk tim yang mampu melakukan pekerjaan mereka dari jarak jauh. Mereka yang perlu datang ke kantor adalah petugas keamanan dan fasilitas.
Shopify
Salah satu perusahaan top Kanada Shopify juga akan menerapkan bekerja dari rumah bahkan setelah pandemi COVID-19 berakhir. CEO perusahaan e-commerce Shopify, Tobi Lutke, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa sekarang ‘digital secara default.’
"Kami akan menutup kantor kami sampai 2021 sehingga kami dapat mengerjakannya kembali untuk realitas baru ini," kata Tobi Lutke dilansir dari CBC News.
ADVERTISEMENT
"Dan setelah itu, sebagian besar akan bekerja secara permanen dari jarak jauh. Sentrisitas kantor sudah berakhir."
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini