news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Segera Masuk Bursa Saham, Bukalapak Klaim Sudah Gaet 8 Juta UMKM

9 Juli 2021 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transaksi pakai QR Code di mitra Bukalapak. Foto: Bukalapak
zoom-in-whitePerbesar
Transaksi pakai QR Code di mitra Bukalapak. Foto: Bukalapak
ADVERTISEMENT
Bukalapak segera mencatatkan diri ke dalam bursa saham. Hal ini diawali dengan digelarnya Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham marketplace ini dengan nama PT Bukalapak.com Tbk.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Direktur Utama Bukalapak Muhammad Rachmat Kaimuddin, membanggakan salah satu keunggulan startup yang dia pimpin adalah besarnya pelaku usaha kecil dan menengah yang telah mereka jaring sebagai mitra.
Rachmat mengatakan, hingga bulan April 2021 Bukalapak telah menggaet sebanyak 8 juta mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Jumlah ini ia yakini akan terus meningkat seiring dengan ekspansi perusahaan.
"Per per bulan April 2021 terdapat 8 juta mitra yang telah bergabung bersama kami,” kata Rachmat saat paparan Initial Public Offering (IPO) secara virtual, Jumat (9/7).
Ia melanjutkan jika dibandingkan dengan kompetitor mereka, angka tersebut merupakan 40 persen pasar dari segmen warung UMKM. Dengan angka tersebut, dia mengeklaim Bukalapak sebagai startup dengan jaringan mitra UMKM terbesar di Indonesia.
Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak. Foto: Bukalapak
Angka ini bertambah sebesar 1 juta dalam kurun 4 bulan tahun 2021. Sebab pada akhir tahun 2020, menurutnya, jumlah mitra itu baru tercatat sebanyak 7 juta.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bila dihitung dengan jumlah pelapak online yang ditampung di aplikasi, total kedua rekan bisnis Bukalapak ini mencapai 13,5 juta.
"Yang paling kami banggakan adalah di akhir tahun 2020, Bukalapak melayani 13,5 juta UMKM. Sekitar 6,5 juta pelapak online dan 7 juta UMKM mitra," sambungnya.
Rachmat membeberkan, para mitra yang bergabung dalam ekosistem mereka telah mendapatkan berbagai kemudahan dan keuntungan dalam bertransaksi. Mulai dari akses pasar yang lebih luas, kemudahan memperoleh pasokan barang, hingga kemudahan mengakses modal dari perbankan atau lembaga keuangan.
“Dari survei yang kami buat warung-warung mitra kami mendapatkan peningkatan pendapatan tiga kali lipat dan akan terus bertumbuh di tahun-tahun berikutnya,” pungkas Bos Bukalapak itu.