Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Sejumlah Masjid Disebut Kapok Pakai QRIS, BI Akan Lakukan Perbaikan dan Edukasi
11 April 2023 20:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan pihaknya ke depan akan melakukan perbaikan-perbaikan pada QRIS termasuk tahapan verifikasi pendaftaran merchant, pengawasan, hingga edukasi masyarakat.
"Kami mendapat masukan ada beberapa masjid yang katanya kapok menggunakan QRIS. Mudah-mudahan ini tidak terjadi, karena manfaat dari QRIS besar tidak hanya bagi merchant UMKM tapi juga rumah ibadah," kata Erwin saat konpres di Gedung BI, Selasa (11/4).
Erwin menegaskan BI akan semakin gencar melakukan edukasi kepada masyarakat agar modus yang marak belakangan ini bisa dicegah. "Kami juga memperkuat proses know your customer. Proses verifikasi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) diperkuat," ungkap Erwin.
BI juga akan merancang sebuah sistem yang akan membuat daftar blacklist bagi merchant QRIS yang teridentifikasi melakukan penyalahgunaan QRIS seperti merchant QRIS yang terdaftar dengan nama Restorasi Mesjid.
Dalam waktu dekat, BI berencana mengadakan pertemuan dengan Dewan Masjid, kepolisian, hingga Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) agar masalah serupa bisa dicegah
ADVERTISEMENT
"Supaya kita bersama tetap memperoleh manfaat QRIS dan meminimalisir mudaratnya," ujar Erwin.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati, menambahkan ke depan verifikasi pendaftaran merchant QRIS di PJP akan diperketat.
"PJP bisa melakukan verifikasi lebih detail terkait profil usaha, profil pengusahanya, termasuk melihat alur donasinya hingga profil transaksi ke belakang. Tapi mekanisme verifikasi sebetulnya yang saat ini ada, sudah cukup dan kuat," kata Fitria.
Kepercayaan Masyarakat ke QRIS Sedang Turun
Fitria mengakui kepercayaan masyarakat menggunakan QRIS sedang turun, buntut dari kasus QRIS bodong berkedok kotak amal masjid yang ditemui di beberapa titik di Jakarta.
"Kepercayaan memang saat ini sedang turun, tapi masyarakat ke depan akan sadar manfaat QRIS akan jauh lebih besar. Yang perlu ditingkatkan adalah kewaspadaannya," terang Fitria.
ADVERTISEMENT
BI mencatat, hingga Februari 2023 transaksi menggunakan QRIS telah menyentuh angka Rp 12,28 triliun, dengan volume transaksi mencapai 121,8 juta transaksi, 24,9 juta merchant QRIS, dan ada 30,87 juta pengguna QRIS.