Sejumlah Masjid Disebut Kapok Pakai QRIS, BI Akan Lakukan Perbaikan dan Edukasi

11 April 2023 20:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono (kiri) dan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati (Kanan). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono (kiri) dan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati (Kanan). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus penipuan menggunakan QRIS yang dilakukan Mohammad Iman Mahlil Lubis (38) disebut membuat sejumlah masjid kapok memanfaatkan layanan itu. Iman Mahlil Lubis mendulang keuntungan pribadi dengan menempelkan QRIS di kotak amal masjid.
ADVERTISEMENT
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan pihaknya ke depan akan melakukan perbaikan-perbaikan pada QRIS termasuk tahapan verifikasi pendaftaran merchant, pengawasan, hingga edukasi masyarakat.
"Kami mendapat masukan ada beberapa masjid yang katanya kapok menggunakan QRIS. Mudah-mudahan ini tidak terjadi, karena manfaat dari QRIS besar tidak hanya bagi merchant UMKM tapi juga rumah ibadah," kata Erwin saat konpres di Gedung BI, Selasa (11/4).
Erwin menegaskan BI akan semakin gencar melakukan edukasi kepada masyarakat agar modus yang marak belakangan ini bisa dicegah. "Kami juga memperkuat proses know your customer. Proses verifikasi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) diperkuat," ungkap Erwin.
BI juga akan merancang sebuah sistem yang akan membuat daftar blacklist bagi merchant QRIS yang teridentifikasi melakukan penyalahgunaan QRIS seperti merchant QRIS yang terdaftar dengan nama Restorasi Mesjid.
Qris penipuan Restorasi Masjid di Masjid 'Biru' Pondok Indah saat pertama kali ditemukan. Saat dicoba per Selasa (11/4), qris itu masih bisa digunakan untuk transfer uang. Foto: Dok. Istimewa
Dalam waktu dekat, BI berencana mengadakan pertemuan dengan Dewan Masjid, kepolisian, hingga Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) agar masalah serupa bisa dicegah
ADVERTISEMENT
"Supaya kita bersama tetap memperoleh manfaat QRIS dan meminimalisir mudaratnya," ujar Erwin.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati, menambahkan ke depan verifikasi pendaftaran merchant QRIS di PJP akan diperketat.
"PJP bisa melakukan verifikasi lebih detail terkait profil usaha, profil pengusahanya, termasuk melihat alur donasinya hingga profil transaksi ke belakang. Tapi mekanisme verifikasi sebetulnya yang saat ini ada, sudah cukup dan kuat," kata Fitria.

Kepercayaan Masyarakat ke QRIS Sedang Turun

Fitria mengakui kepercayaan masyarakat menggunakan QRIS sedang turun, buntut dari kasus QRIS bodong berkedok kotak amal masjid yang ditemui di beberapa titik di Jakarta.
"Kepercayaan memang saat ini sedang turun, tapi masyarakat ke depan akan sadar manfaat QRIS akan jauh lebih besar. Yang perlu ditingkatkan adalah kewaspadaannya," terang Fitria.
ADVERTISEMENT
BI mencatat, hingga Februari 2023 transaksi menggunakan QRIS telah menyentuh angka Rp 12,28 triliun, dengan volume transaksi mencapai 121,8 juta transaksi, 24,9 juta merchant QRIS, dan ada 30,87 juta pengguna QRIS.