Sekjen OECD Mathias Cormann Akan Temui Prabowo

28 Mei 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di kantornya, Kamis (10/8/2023). Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di kantornya, Kamis (10/8/2023). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan jadwal pertemuan yang akan dilakukan Secretary General OECD Mathias Cormann usai bertemu dengan Presiden Jokowi. Airlangga mengatakan, Cormann dijadwalkan akan bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Sekjen Mathias Cormann juga akan bertemu dengan Presiden terpilih [yaitu] Pak Menhan, Ketua DPR RI, pimpinan DPR RI, Tim Nasional Aksesi RI, Kadin, Apindo, dan juga akan membuka workshop teknis mengenai aksesi OECD dengan kementerian dan lembaga," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/5).
Airlangga juga mengungkapkan, OECD akan membantu pengembangan ekosistem semi konduktor di Indonesia. Hal itu disampaikan Sekjen Cormann dalam pertemuan dengan Jokowi.
"Dan mereka juga akan belajar bagaimana ASEAN telah menjalankan proses roadmap digital yaitu Digital Economy Framework Agreement yang itu juga menjadi proses pembelajaran di OECD," ujarnya.
Selain itu, OECD juga akan melakukan survei ekonomi di Indonesia. Airlangga menyebut, survei tersebut menjadi salah satu bentuk dukungan OECD terhadap ekosistem investasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kemudian tadi juga disampaikan bahwa OECD juga akan melakukan survei ekonomi Indonesia dan ini salah satu bentuk support OECD terhadap bagaimana meningkatkan iklim investasi dan bagaimana Indonesia menjadi negara yang setara dengan negara-negara OECD di dalam pengembangan investasi, sehingga investor akan nyaman untuk menambah investasi di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan keanggotaan Indonesia di OECD kini bergantung pada memorandum yang tengah disusun. Ia berharap, memorandum itu jadi alat untuk menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan Indonesia untuk reformasi ekonomi.
"Saya yakin bahwa keanggotaan Indonesia akan jadi tambahan kebanggaan bukan saja untuk Indonesia tapi juga untuk OECD," kata Suahasil.