Sektor Manufaktur AS Muliah Pulih, Wall Street Ditutup Bervariasi

2 April 2024 6:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup bervariasi pada perdagangan hari Senin (1/4). Indeks Dow dan S&P 500 melemah akibat investor khawatir mengenai waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve usai data manufaktur yang lebih kuat dari perkiraan mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Selasa (2/4), Dow Jones Industrial Average turun 240,52 poin atau 0,6 persen menjadi 39.566,85. S&P 500 kehilangan 10,58 poin atau 0,2 persen menjadi 5.243,77 dan Nasdaq Composite menguat 17,37 poin atau 0,11 persen menjadi 16.396,83.
Nasdaq ditutup sedikit menguat seiring dengan sektor teknologi S&P 500. Institute for Supply Management (SM) mengatakan PMI manufaktur meningkat menjadi 50,3 bulan lalu, angka tertinggi dan pertama di atas 50 sejak September 2022 dari sebelumnya bulan Februari 47,8.
Hal ini menunjukkan sektor manufaktur yang tertekan akibat kenaikan suku bunga perlahan mulai pulih. “Jika perekonomian masih cukup kuat dan sekarang data PMI mulai naik, hal itu menunjukkan mungkin ada tekanan kenaikan pada imbal hasil,” kata Keith Lerner, kepala strategi pasar di Truist Wealth di Atlanta.
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja melintas di pabrik Tesla di Fremont, California, AS, Selasa (12/5/2020). Foto: Reuters/Stephen Lam
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun melonjak ke level tertinggi dalam dua pekan menyusul data manufaktur. Pasar suku bunga berjangka AS memprediksi peluang penurunan suku bunga sebesar 58 persen pada bulan Juni, turun dari sekitar 64 persen pada pekan lalu, menurut Fedwatch CME.
“Kami lebih memilih perekonomian yang lebih kuat dengan penurunan suku bunga yang lebih sedikit dibandingkan perekonomian yang lebih lemah dengan penurunan suku bunga yang lebih banyak. Namun dalam jangka pendek, narasinya berubah menjadi sekitar tiga kali penurunan suku bunga,” tambah Lerner.
Pejabat penting the Fed, Gubernur Christopher Waller dan Presiden Atlanta Raphael Bostic menyebut preferensi mereka lebih sedikit dari tiga kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
ADVERTISEMENT
Investor akan mendapat kejelasan lebih lanjut mengenai pandangan bank sentral AS pada pekan ini, dengan 13 dari 19 pejabat Fed menyampaikan pidatonya. Selain itu, laporan pekerjaan bulanan AS akan dirilis pada hari Jumat.