Sektor Pendidikan Salah Satu yang Serap Banyak Tenaga Kerja, Tapi Gajinya Kecil

3 September 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) mencatat terdapat delapan sektor yang banyak menyerap tenaga kerja, namun memberikan upah di bawah rata-rata. Adapun rata-rata upah buruh nasional sebesar Rp 3,04 juta.
ADVERTISEMENT
“Kami identifikasi ada sektor yang serap tenaga kerja besar tapi memberikan upah di bawah rata-rata nasional," kata Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Scenaider Clasein, dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, dikutip Selasa (3/9).
Secara rinci, Scenaider mengatakan delapan sektor tersebut adalah sektor industri pengolahan sebesar Rp 3,03 juta, konstruksi Rp 2,95 juta, pendidikan Rp 2,84 juta, pengadaan air Rp 2,69 juta.
"Kemudian sektor perdagangan Rp 2,54 juta, pertanian Rp 2,24 juta, akomodasi, makanan dan minuman Rp 2,24 juta, dan buruh aktivitas jasa lainnya Rp 1,74 juta,” katanya.
Guru memberikan pengarahan kepada murid pada hari pertama masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat. Foto: Iggoy El Fitra/Antarafoto
Sementara itu, sektor yang mendapatkan upah terbesar adalah aktivitas keuangan dan asuransi sebesar Rp 5,15 juta. Kemudian sektor pertambangan Rp 4,94 juta, dan sektor pengadaan listrik dan gas Rp 4,85 juta.
ADVERTISEMENT
Ada juga sektor yang menerima upah di atas rata-rata nasional. Antara lain sektor informasi dan komunikasi Rp 4,74 juta, real estate Rp 4,31 juta, aktivitas profesional Rp 3,73 juta, administrasi pemerintahan Rp 3,67 juta, pengangkutan Rp 3,63 juta, dan aktivitas kesehatan Rp 3,35 juta.