Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Selain Pertamina dan Petronas, PetroChina Tertarik Masuk Blok Masela
23 November 2022 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dwi menargetkan akhir tahun ini sudah ada keputusan final perusahaan yang masuk ke Blok Masela, mengempit 35 persen hak partisipan (participant interest) Shell.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mendorong agar Pertamina bermitra dengan perusahaan lain jika masuk Blok Masela. Kolaborasi perlu dilakukan karena BUMN energi ini juga punya proyek prioritas yang tengah berjalan seperti proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan RDMP Cilacap. Apalagi proyek pengembangan Blok Masela membutuhkan biaya besar, sekitar USD 20 miliar atau Rp 287 triliun.
ADVERTISEMENT
“Jadi memang ideal sekali kalau BUMN masuk, dalam hal ini Pertamina, mampu baik secara teknikal dan finansial. RDMP itu kan juga perlu biaya besar,” ujarnya.
Ketertarikan China di Blok Masela pertama kali muncul dari Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Lu Kang. Dia bilang pihaknya terbuka untuk penawaran investasi terkait pengembangan di proyek kilang gas alam cair (LNG) ini.
“Sejauh proyek itu dapat bermanfaat bagi masyarakat dan kepentingan kedua negara, China akan menunjukkan minatnya,” ujar Lu Kang saat ditemui usai acara Laporan CSR Perusahaan Tiongkok di Indonesia yang diinisiasi oleh China Chamber of Commerce in Indonesia di Jakarta, Jumat (28/10).
Jauh sebelum itu, sejak 2016, PetroChina sebenarnya sudah menyatakan minat untuk Blok Masela bersama Inpex Corporation, pemegang hak partisipan mayoritas.
ADVERTISEMENT