Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Semen Indonesia Aplikasikan Beton dengan Pengeringan 12 Jam di Jawa Tengah
26 Januari 2023 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) berhasil melakukan uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering di wilayah Jawa Tengah. Metode rapid setting ini memiliki kecepatan pengeringan hanya 12 jam dapat kembali dilalui kendaraan, jauh lebih cepat dari normalnya minimal 48 jam.
ADVERTISEMENT
Rekonstruksi menggunakan beton cepat kering atau SpeedCrete dilakukan oleh PLP di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, Demak, Jawa Tengah pada lajur arah Semarang, dan lajur arah Purwodadi, yang terdiri dari masing-masing dua slab per hari dengan total panjang 11,4 meter dan lebar 3,4 meter.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, perbaikan jalan menggunakan SpeedCrete dengan metode rapid setting memberikan hasil maksimal dengan proses pengerjaan lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan, khususnya di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi.
Selain cepat kering, SpeedCrete juga memiliki ketahanan lebih baik karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus. SpeedCrete menggunakan material semen, batu agregat dan bahan aditif khusus karya anak negeri untuk mempercepat waktu ikat beton.
ADVERTISEMENT
"Proses pengerjaannya juga didukung dengan peralatan mutakhir, seperti laser screed yang dapat menjamin kerataan dan kemiringan hasil jalan, serta aspek keselamatan kerja dalam proses pengerjaannya. Kekuatan dan performa tinggi SpeedCrete dinilai cocok diaplikasikan pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi," ujar Vita dalam keterangannya, Kamis (26/1).
Dia melanjutkan, SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam.
Sebelumnya, empat koridor jalur Bus TransJakarta menggunakan metode SpeedCrete dengan kecepatan kering 8 jam pada 2019. Salah satu dari empat koridor tersebut di antaranya adalah koridor satu, mulai dari Blok M-Kota dan koridor tiga, dari Kalideres ke Harmoni. Selain itu, SpeedCrete dengan juga sudah diaplikasikan di jalan tol yang ada di Indonesia dalam rentang 2009 sampai dengan sekarang.
ADVERTISEMENT
“Pengerjaan dilakukan pada waktu malam agar pada pagi hari sudah bisa dilalui kembali, sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan gangguan aktivitas masyarakat,” jelasnya.