Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Semen Indonesia Raup Laba Bersih Rp 2,17 Triliun di 2023, Turun 8,2 Persen
12 Maret 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Emiten produsen semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), membukukan laba bersih senilai Rp 2,17 triliun selama tahun 2023. Laba tersebut turun 8,2 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 2,36 triliun.
ADVERTISEMENT
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan beban pokok pendapatan melonjak 10,79 persen menjadi Rp 28,47 triliun di tahun 2023. Kemudian laba kotor menurun 4,68 persen menjadi Rp 10,17 triliun.
Semen Indonesia membukukan pendapatan senilai Rp 38,65 triliun atau naik 6,24 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 36,37 triliun. Pendapatan didorong dari penjualan pihak ketiga senilai Rp 36,39 triliun, dan pihak berelasi senilai Rp 2,25 triliun.
Berdasarkan geografis, pendapatan dari Indonesia tercatat senilai Rp 34,33 triliun dan luar negeri senilai Rp 4,31 triliun. Semen Indonesia berdomisili di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.
“Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian batu bara yang merupakan komponen utama biaya produksi,” tulis manajemen dalam laporan keuangan, dikutip Selasa (12/3).
ADVERTISEMENT
Harga batu bara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain permintaan, pasokan, nilai tukar, dan cuaca. Kebijakan grup untuk meminimalkan risiko dari fluktuasi harga batu bara dengan mengadakan kontrak pembelian berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian secara bersama antara grup kepada pemasok agar mendapat harga yang menguntungkan.
Laba per saham menurun dari posisi Rp 397 di 2022 menjadi Rp 321 di 2023. Total aset yang dimiliki Semen Indonesia mencapai Rp 81,82 triliun.
Semen Indonesia mencatatkan jumlah liabilitas senilai Rp 31,76 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 16,11 triliun dan jangka panjang senilai Rp 15,75 triliun.