Semen Indonesia Tekan Emisi Karbon Sebesar 592 Kg CO2 di Semester I 2022

26 Oktober 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
zoom-in-whitePerbesar
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
ADVERTISEMENT
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG mencatatkan hasil positif dari upaya menjalankan sustainability initiative yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, khususnya terkait upaya dekarbonisasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan dari keberhasilan SIG dalam menurunkan emisi karbon. Pada semester I 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 592 kg CO2/ton semen, turun 2,5 persen atau setara 15 kg CO2/ton semen.
Penurunan emisi ini dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0,8 persen menjadi 69,4 persen dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1.7 persen menjadi 6,8 persen.
SIG juga merilis Sustainability Framework untuk mendukung visi dan sustainability strategy Perseroan dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2/ton semen dan stretch target 493 kg CO2/ton semen pada tahun 2032. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030) yang dicanangkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia, Semen Indonesia telah berevolusi dari perusahaan persemenan menjadi penyedia solusi bahan bangunan. Transformasi ditandai dengan perubahan corporate brand dan logo Semen Indonesia menjadi SIG pada 11 Februari 2020.
Transformasi ini sejalan dengan semangat yang dijalankan Kementerian BUMN, untuk menjadikan perusahaan-perusahaan BUMN semakin profesional, transparan, dan akuntabel. Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, SIG berkomitmen untuk melanjutkan transformasi dengan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material dan memberikan solusi kepada seluruh pemangku kepentingan.
"SIG ingin menjadi pionir industri bahan bangunan yang mampu meningkatkan standar hidup masyarakat, selalu mengutamakan strategi keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya, termasuk penggunaan bahan bangunan yang efektif dan efisien," kata Donny dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (26/10).
ADVERTISEMENT
Pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 2,021 triliun. Berdasarkan penetapan laba bersih tersebut, sebanyak 50,66 persen atau Rp 1,024 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34 persen atau Rp 997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Atas pembagian tersebut, SIG juga berhasil masuk 10 besar perusahaan BUMN yang menyumbang dividen saham bagi Negara sebesar 51,01 persen atau Rp 522,34 miliar. Pada Agustus 2021, SIG menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation.
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kemitraan dengan produsen semen terkemuka asal Jepang tersebut menjadi salah satu milestone dalam transformasi SIG yang akan meningkatkan value dan kapabilitas, serta memperkuat posisi SIG dalam persaingan industri bahan bangunan di regional.
"Setiap pencapaian adalah bukti nyata kami untuk menghadirkan solusi yang pendukung proses transformasi bagi pelanggan, mitra bisnis, masyarakat dan negara demi membangun kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong perusahaan-perusahaan BUMN untuk bertransformasi agar dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
Pada kegiatan State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (17-18/10), Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, sejak 2019 Kementerian BUMN terus melakukan transformasi BUMN secara menyeluruh. Menurutnya, transformasi BUMN saat ini baru mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan.
"Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat semakin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global," ungkap Erick Thohir.