Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Harga emas pada tahun ini diprediksi akan mengalami pergerakan mencapai USD 2.200 per troy ounce atau sekitar Rp 907 ribu per gram (kurs Rp 14.200).
ADVERTISEMENT
Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono menjelaskan, salah satu pendorong harga emas kebijakan The Fed dan Bank Sentral di berbagai negara.
Ia mengatakan Bank Sentral banyak negara yang terus menggelontorkan stimulus untuk memulihkan ekonomi disebut sebagai salah satu faktor utamanya.
"USD 2.100 - USD 2.200 per troy ounce. On medium term. Untuk tahun 2021 masih jadi target," katanya kepada kumparan, Sabtu (2/12).
Sementara itu, Direktur Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo menggambarkan, tahun ini akan menjadi tahunnya investasi dan pemulihan. Vaksinasi diyakini dapat memperbaiki situasi ekonomi di tengah tekanan pandemi.
Selain itu, ada beberapa kebijakan ekonomi dunia dan domestik yang akan dijalankan untuk memperbaiki perekonomian secara masif. Misal, pemberian stimulus jumbo yang siap digelontorkan sejak awal tahun, hingga kebijakan pemerintah Indonesia yang melakukan reshuffle menteri untuk mendorong percepatan pemulihan.
ADVERTISEMENT
Dikki mengatakan, berbagai faktor ini akan mendorong emas akan lebih bersinar pada tahun ini, terutama pada kuartal pertama. "Diprediksi, harganya akan kembali menembus harga tertinggi baru, di atas 2.000 dolar AS per troy ounce," ucapnya.