Informasi Kartu Prakerja

Sempat Jadi Polemik, Ruangguru Akhirnya Mundur dari Kartu Prakerja

4 September 2020 19:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Program Kartu Prakerja kini berjalan dengan tujuh mitra platform digital yang menyelenggarakan pelatihan secara online, setelah salah satu platform yakni Ruangguru mundur. Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono .
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, sekarang terdapat 7 platform digital, 4 mitra pembayaran dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan," kata Susiwijono dalam keterangan resmi, Jumat (4/9).
Tujuh platform yang masih berjalan adalah Sisnaker, Bukalapak, Pintaria, Tokopedia, Sekolahmu, PintarMahir, dan MauBelajarApa. Sebelumnya, di antara semua platform digital yang menjadi mitra Program Kartu Prakerja, Ruangguru yang paling banyak menawarkan pelatihan yakni sebanyak 62.184 jenis.
Susiwijono tak menjelaskan alasan mundurnya Ruangguru. Dikonfirmasi soal ini, Head Of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, juga tak mengungkap alasannya.
"Ruangguru sudah tidak terdaftar sebagai platform digital di Kartu Prakerja, tapi masih terdaftar sebagai lembaga pelatihan. Alasan kenapa mereka memilih untuk tidak menjadi platform digital mitra Kartu Prakerja, bisa ditanyakan ke Ruangguru," kata Louisa kepada kumparan.
Belva Devara, CEO Ruangguru.com. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Keberadaan Ruangguru sebagai salah satu platform digital mitra Kartu Prakerja sempat jadi polemik. Karena pendiri Ruangguru juga menjabat sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi, yakni Belva Devara, sehingga dianggap ada konflik kepentingan.
ADVERTISEMENT
Tapi hal itu dibantah Belva. Ia menegaskan bahwa seluruh proses penunjukan Termasuk soal anggaran dan mekanisme teknis, seluruhnya dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO). Menurutnya, penunjukan Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja tak ada sangkut pautnya sama sekali dengan posisinya sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi.
"Proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku," tegas Belva medio April 2020 lalu.
Terkait mundurnya Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja, Susiwijono menyatakan tak akan mempengaruhi jalannya program tersebut. “Jumlah ini (peserta) akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan yang akan divalidasi Manajemen Pelaksana, dan juga akan dinamis berkembang sesuai perkembangan di lapangan,” imbuh Susiwijono.
Setelah berjalan sekitar lima bulan ini, berdasarkan hasil survei evaluasi I terhadap lebih dari 450.000 penerima Kartu Prakerja, kata Susiwijono, dapat disimpulkan bahwa dari aspek penerima, Kartu Prakerja sudah tepat sasaran. Karena, sekitar 90 persen peserta adalah pengangguran serta merupakan pekerja informal dan pekerja terdampak COVID-19.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawha ini
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten