Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Harga produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer sempat meroket, terutama awal-awal pandemi virus corona merebak. Harganya pun melonjak sampai berkali-kali lipat.
ADVERTISEMENT
Riset Nielsen mencatatkan, hand sanitizer mengalami pelonjakan yang drastis sampai 199 persen. Sedangkan, antiseptik cair sampai 233 persen. Begitu pun dengan kategori produk kesehatan lainnya yang bahkan nyaris menembus kenaikan 300 kali lipat.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya tak menyangkal itu. Seiring dengan naiknya harga itu, Ia mengungkap, memang juga terjadi kenaikan transaksi kategori kesehatan. Hand sanitizer, vitamin dan masker adalah produk yang banyak dicari masyarakat di kategori kesehatan.
"Nilai penjualan masker tercatat meningkat 197 kali dibanding bulan-bulan sebelumnya selama Maret. Di sisi lain, ada satu waktu di mana dalam 42 menit, 72.000 hand sanitizer terjual habis," ungkap Ekhel kepada kumparan, Jumat (8/5).
Namun selang beberapa waktu, pihaknya pun mengakui bahwa tingginya permintaan yang berimbas pada naiknya harga pun berangsur mengalami tren penurunan harga. Pasalnya stok makin hari alami kenaikan.
ADVERTISEMENT
"Soal harga masker dan hand sanitizer yang sudah mulai turun, kami melihat ini dikarenakan adanya pergerakan tren pasar. Misalnya, imbauan menggunakan masker kain dari pemerintah, membuat para kreator lokal mulai memproduksi kebutuhan ini dalam jumlah yang masif," terang dia.
Hal serupa, kata dia, juga terjadi pada hand sanitizer yang juga mulai banyak diproduksi secara alami. Hand sanitizer herborist misalnya, yang tadinya fokus memproduksi produk kecantikan, kini mengerahkan mayoritas tenaganya untuk memproduksi hand sanitizer.
"Hal ini membuat masker dan hand sanitizer tidak lagi menjadi barang langka. Harga masker dan hand sanitizer pun perlahan turun menyesuaikan hukum pasar," ujarnya.