Sempat Terdampak Microsoft Down, Airasia Pastikan Operasional Sudah Normal

22 Juli 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat AirAsia. Foto: Dok. Air Asia
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat AirAsia. Foto: Dok. Air Asia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AirAsia memastikan seluruh sistem sudah kembali normal, setelah sebelumnya terdampak gangguan sistem Microsoft yang dialami secara global sejak Jumat pekan lalu. Mulai hari ini, Senin (22/7), seluruh layanan penerbangan AirAsia dipastikan berjalan normal.
ADVERTISEMENT
CEO AirAsia Aviation Group, Bo Lingam, menuturkan sepanjang 19-21 Juli 2024 AirAsia Group telah menghubungkan lebih dari 500.000 penumpang melalui 3.000 penerbangan ke tujuan sejak gangguan IT global pada Jumat.
Gangguan tersebut, kata dia, mempengaruhi sistem kontrol keberangkatan (Departure Control Systems/DCS) dan menyebabkan keterlambatan penerbangan akibat proses check-in manual selama dua hari.
Bo memastikan, proses check-in manual ini melibatkan prosedur kepatuhan regulasi dan imigrasi yang teliti untuk memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan persyaratan penerbangan maskapai, sehingga banyak penumpang mengalami antrean panjang karena mereka harus diverifikasi secara individu.
Dengan volume penerbangan dan penumpang selama akhir pekan, hal ini berkontribusi pada keterlambatan penerbangan. Namun, AirAsia berhasil mengoperasikan lebih dari 99 persen penerbangannya selama periode tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami bersyukur dapat menghubungkan lebih dari setengah juta penumpang ke 130 jaringan destinasi kami ketika dunia sedang terdampak akibat gangguan IT global. Berkat adanya rencana keberlanjutan bisnis yang kuat dan keputusan tepat waktu untuk beralih ke proses check-in manual, para penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan aman," jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (22/7).
Pesawat udara parkir di Apron Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (7/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
"Namun, hal ini berarti kami harus mengatasi penundaan penerbangan yang terjadi akibat proses check-in manual yang lebih lama dan teliti,” lanjut Bo.
Bo menuturkan, rencana keberlanjutan bisnis AirAsia Aviation Group berfokus untuk mendukung keberlanjutan maskapai dalam setiap skenario, selama ada kepatuhan terhadap langkah-langkah keselamatan dan keamanan yang telah ditetapkan.
“Kami memiliki sistem, staf, dan proses yang memungkinkan kami untuk beralih ke mode check-in manual dengan cepat, serta penanganan yang kuat untuk mendukung seluruh penumpang kami,” tambah Bo.
ADVERTISEMENT
Selama tiga hari tersebut, AirAsia memperkuat kapasitas operasionalnya di berbagai bagian untuk memenuhi lonjakan permintaan dan memastikan penumpang mencapai tujuan.
Selain mengerahkan seluruh staf daratnya, AirAsia juga mengerahkan ratusan relawan Allstars (staf AirAsia) untuk mendukung situasi tersebut, sambil bekerja sama dengan otoritas bandara.
"AirAsia mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian seluruh penumpang selama gangguan global ini. Menghadapi insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya juga memerlukan upaya bersama dari semua pihak,” kata Bo.