Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sempat Terjerat Kasus Penyelundupan Harley, Ari Askhara Kini Garap LRT Bali
4 September 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara sempat terjerat kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton akhir tahun 2019 lalu. Akibat kasus tersebut, Ari dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ari Askhara kini ternyata memimpin proyek pembangunan LRT Bali Urban Subway. Hal ini karena Pemprov Bali menunjuk PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) membangun proyek ini. Ari Askhara merupakan Direktur Utama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ).
"Proyek Bali Urban Subway ini terwujud atas inisiasi Pemprov Bali yang kemudian ditindaklanjuti oleh PT SBDJ yang berkolaborasi dengan PT BIP untuk membangun sarana angkutan umum massal berbasis kereta di Pulau Bali," kata Ari Askhara saat memberikan sambutan dalam upacara Ngeruwak di Parkir Sentra Kuta, Bali.
PT SBDJ telah menetapkan PT Bumi Indah Prima (PT BIP) sebagai investor pembangunan Bali Subway dengan nilai investasi 20 miliar dolar AS. Tahap pembangunan dibagi menjadi empat fase.
Fase pertama proyek ini akan meliputi jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Central Parkir Kuta, dengan perhentian di Seminyak, Berawa, dan Cemagi. Fase kedua akan menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Jimbaran, Universitas Udayana dan Nusa Dua.
ADVERTISEMENT
Fase ketiga proyek ini akan menghubungkan Central Parkir Kuta dengan Denpasar, termasuk Sesetan, Renon, dan Sanur. Fase keempat akan menghubungkan Renon dengan Gianyar, mencakup Sukawati dan Ubud.
Fase pertama dan kedua diharapkan selesai tahun 2028 dan beroperasi penuh pada tahun 2031. Jumlah gerbong pada fase I berjumlah 6 unit dengan kapasitas 240 penumpang dengan jarak tempuh dua menit per stasiun.
Perjalanan Karier Ari Askhara
Berdasarkan catatan kumparan, Ari menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia pada 12 September 2018 setelah diangkat Menteri BUMN kala itu, Rini Soemarno. Saat itu, Ari menggantikan Pahala Mansury yang digeser ke PT Pertamina (Persero).
Sebelum di Garuda, alumni Universitas Gadjah Mada ini pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Dia diangkat Rini untuk menduduki jabatan itu pada 4 Mei 2017.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi Dirut Pelindo III, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di sana. Lalu menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, dan pindah menjadi Direktur PT Wijaya Karya Tbk.
Ari yang selama ini pindah-pindah perusahaan pelat merah di era Rini Soemarno pun harus berakhir di tangan Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir. Dia dipecat Erick pada akhir tahun lalu usai kasus penyelundupan Brompton dan Harley Davidson.
Dalam kasus penyelundupan Brompton dan Harley Davidson, Ari dihukum dipenjara 1 tahun dan didenda Rp 300 juta.