Sempat Tren di Awal Masa Pandemi, Begini Nasib Bisnis Tanaman Hias Sekarang

21 Agustus 2021 7:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merawat tanaman hias. Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Merawat tanaman hias. Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pada awal masa pandemi, muncul hobi-hobi baru di tengah masyarakat, mulai dari memelihara cupang, bersepeda, hingga merawat tanaman hias. Tanaman hias menjadi buah bibir masyarakat dalam sekejap.
ADVERTISEMENT
Orang-orang merogoh kocek hingga jutaan untuk merawat pagar hidup ini. Para pedagang tanaman hias tersenyum lebar saking ramainya.
Setahun berselang, euforia tanaman hias mulai surut. Orang-orang mulai bosan. Alhasil pendapatan pedagang tanaman hias turun sekitar 10 persen.
Salah satu pengusaha tanaman hias di Kota Batu, Kurniawan Adi Chandra mengatakan, pada tahun ini daya beli masyarakat semakin menurun.
“Secara keseluruhan penjualan ada penurunan di 2021 ini, daya beli menurun mungkin karena faktor PPKM juga,” katanya kepada kumparan, Jumat (19/8).
Ilustrasi Tanaman Hias Janda Bolong Foto: Shutterstock
Pria yang menjual tanamannya melalui instagram @iam.urbangardener mencatat rata-rata penjualan tanaman per hari mencapai 20-30 box tahun ini. Sementara pada tahun lalu penjualan tanaman hias per hari mencapai 40-50 box.
Penurunan penjualan mencapai 10 persen pada tahun ini sudah Kurniawan perkirakan. Sebab, saat ini pecinta tanaman musiman ini merasa bosan. Hal ini yang membuat penjualan tanaman hias pada tahun ini menurun.
ADVERTISEMENT
“Kalau bukan plant lover beneran lama-lama bosan jadi trennya turun lagi, yang ikut-ikutan jadi udah enggak beli lagi. Mungkin begitu. Ini untuk keseluruhan jenis tanaman ya,” sambungnya.
Sementara itu, harga tanaman hias turut mengalami penurunan hingga 50 persen tahun ini. Kurniawan menyebut saat ini harga kembali ke saat sebelum tren marak tanaman hias pada tahun lalu “Jadi balik kayak harga 2-3 tahun lalu harganya,” jelasnya.

Tanaman Jenis Philodendron Masih Tetap Digandrungi

Meski minat masyarakat untuk memelihara tanaman hias tahun ini menurun, penjualan tanaman jenis Philodendron masih tetap digandrungi.
Tanaman jenis Philodendron identik dengan dedaunan yang memiliki bentuk indah, seperti Monstera variegata, Adansonii variegata, Billietiae varigata, Ilseman variegata.
Calon pembeli memilih tanaman hias di sentra penjualan tanaman di kawasan Ragunan, Jakarta, Minggu (19/7/2020) Foto: INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO
Kurniawan mengatakan, harga tanaman jenis Philodendron bervariasi dari Rp 1 juta-Rp 150 juta per tanaman. Orang-orang tersihir karena keindahan corak warna dan bentuk daun yang cantik.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pembeli tanaman dengan harga selangit adalah orang-orang yang memang mencintai dan mengoleksi tanaman hias. Biasanya, kaum ini diistilahkan Plant Lover.
“Banyak orang tertarik karena dari dulu memang variegata lebih menarik plant lover daripada tanaman hijau biasa, karena coraknya yang berbeda beda jadi lebih menarik,” katanya.
Selain jenis Philodendron, tanaman hias jenis Anthurium atau Kuping Gajah juga kerap diminati. Dari sisi harga, tanaman Kuping Gajah cenderung lebih murah dibanding Monstera dan teman-temannya.
“Kisaran harganya Rp 1 juta-Rp 40 juta juga tergantung ukuran juga. Anthurium daun lebar enggak cuma di indonesia tapi sudah jadi favorit pasar luar negeri,” tuturnya.