Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Sempat Turun Imbas Kebijakan Trump, Harga Emas Dunia Diproyeksi Terus Naik
6 April 2025 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga emas dunia turun setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor barunya. Meski begitu, harga emas dunia diproyeksi bakal melanjutkan kenaikan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Minggu (6/4) per pukul 10.15 WIB harga emas dunia turun 7,73 poin atau 0,64 persen menjadi USD 1.193,71 per ons. Sementara itu harga emas spot turut turun 61,4 poin atau 1,98 persen ke USD 3.035,6 per ons.
Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo, Ibrahim Assuaibi, memproyeksi harga emas spot masih dapat menembus USD 3.200 per ons pada bulan ini. Selain itu Ibrahim juga membuka kemungkinan harga emas spot bisa mencapai USD 3.400 per ons.
“Nah kalau seandainya nanti harga emas dunia itu tembus lagi di level USD 3.200 (per ons), kemudian rupiahnya di level Rp 17.000, ya kemungkinan besar harga logam mulia itu akan menyentuh level Rp 2 jutaan,” kata Ibrahim kepada kumparan, Minggu (6/4).
ADVERTISEMENT
Dengan potensi terus naik yang akan berdampak pada harga emas Antam, Ibrahim juga menyarankan saat ini merupakan saat yang tepat untuk membeli emas.
“Iya untuk membeli, yang sudah punya tahan dulu, karena harga akan lebih tinggi lagi, bisa saja harga logam mulia di atas Rp 2 jutaan,” ujarnya.
Terkait turunnya harga emas dunia yang terjadi, Ibrahim mengungkap beberapa hal yang menjadi penyebab. Salah satunya adalah perang dagang yang dilakukan Trump itu sendiri.
“Perang dagang ini masih akan terus berlangsung, apalagi semua negara sudah terkena biaya impor termasuk Indonesia,” kata Ibrahim.
Selain perang dagang oleh Trump, hal lain yang menyebabkan turunnya harga emas adalah kondisi geopolitik di Israel-Palestina serta Rusia-Ukraina yang kembali memanas. Selain itu dari AS terdapat rilis data tenaga kerja dengan peningkatan yang cukup signifikan di luar ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Faktor lainnya adalah harapan pasar yang pupus soal penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
“The Fed sendiri kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga dalam tahun 2025, yang awalnya ekspektasinya ada 3 kali, 2-3 kali dalam menurunkan suku bunga,” ujarnya.
Sebelumnya, seiring dengan turunnya harga emas dunia, harga emas Antam juga mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Sabtu (5/4).
Seperti yang tertera dalam situs Logam Mulia, harga emas hari ini Rp 1.781.000 per gram. Angka ini turun Rp 38.000 dari harga pembukaan hari sebelumnya di Rp 1.819.000 per gram. Sementara itu, harga jual kembali atau buyback emas Antam hari ini juga ikut turun Rp 38.000 yaitu pada Rp 1.633.000 per gram.
ADVERTISEMENT