Sensus Penduduk Online Berakhir, Bagaimana yang Belum ikut?

1 Juni 2020 11:48 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Sensus penduduk online secara resmi telah ditutup pada Jumat (29/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada hampir 50 juta masyarakat yang telah mengisi sensus secara online yang dimulai sejak 15 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
“Sejak dimulai 15 Februari hingga penutupan 29 Mei 2020 pukul 23.59 WIB telah diikuti 49,1 juta penduduk,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono kepada kumparan, Senin (1/6).
Jumlah tersebut sebenarnya masih di bawah target BPS. Lembaga statistik ini menargetkan 22,9 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 61 juta orang bisa menginput data melalui laman resmi sensus.bps.go.id.
Petugas mengamati pergerakan sensus penduduk secara online di ruang kendali eksekutif sensus penduduk Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Margo melanjutkan, masyarakat yang mengisi sensus penduduk online mengalami kenaikan sejak adanya kasus virus corona. Sebelumnya, sensus penduduk online hanya berlangsung pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
“Kalau dilihat trennya ada kenaikan sejak kami perpanjang,” katanya.
Meski demikian, rincian data dari sensus penduduk online seperti daerah mana dan usia berapa yang paling banyak mengakses, baru akan diumumkan oleh Kepala BPS Suhariyanto pada Selasa (2/6).
ADVERTISEMENT
“Informasi tersebut baru akan dirilis Kepala BPS besok ya, harap sabar menunggu hasil,” katanya.
Lalu, bagaimana dengan masyarakat yang belum ikut berpartisipasi dalam sensus penduduk online?
Margo menjelaskan, masyarakat yang belum ikut mengisi sensus penduduk online dapat melakukan sensus penduduk secara offline atau manual, berupa tatap muka dengan petugas.
Adapun sensus penduduk tatap muka sedianya akan dimulai pada 1 Juli 2020. Namun, karena mewabahnya COVID-19 di Indonesia, sensus penduduk offline tersebut akan dilakukan BPS mulai 1 September 2020, dengan melibatkan sekitar 200.000 petugas sensus.
Pelaksanaan sensus penduduk secara manual akan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yakni menjaga jarak. Namun menurut Margo, sensus penduduk manual akan dilakukan modifikasi.
ADVERTISEMENT
Semula, petugas akan mendatangi satu per datu rumah warga (door to door) dan melakukan menanyakan sejumlah pertanyaan. Nantinya, door to door akan tetap dilaksanakan, namun lembar pertanyaan akan diberikan kepada warga dan diambil kembali oleh petugas. Margo menjelaskan, cara tersebut juga untuk mengantisipasi mewabahnya COVID-19.
“Nanti door to door, tapi dengan mekanisme DOPU (drop off pick up) oleh petugas,” jelas Margo.
"Nanti diantar oleh petugas sensus ke rumah secara door to door, termasuk kepada mereka yang sudah berpartisipasi online, tapi datanya tidak lengkap. Sensus offline ini akan berjalan satu bulan penuh," tambahnya.