Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah menargetkan Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar di Jawa Timur yang menghubungkan sentra industri di Sidoarjo dan Gresik, dapat rampung pada akhir 2019 ini. Pengerjaan ruas tol tersebut, saat ini sudah mencapai 70,24 persen dari penyelesaian.
ADVERTISEMENT
Jika tol sepanjang total 38,29 km tersebut rampung, akan dapat mengurangi kepadatan lalu-lintas di wilayah sekitarnya. Yang lebih penting, keberadaan ruas tol tersebut akan menekan ongkos logistik.
"Selain itu akan mengurangi kemacetan di jalan tol Surabaya – Gempol, mendukung mobilitas kendaraan logistik pada sekitar kawasan pelabuhan di Jawa Timur dan mempermudah akses ke daerah wisata di wilayah Jawa Timur," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, melalui pernyataan tertulis, Jumat (21/6).
Danang menjelaskan, pada akhir 2019 ditargetkan seksi 1-3 jalan tol tersebut yakni dari Krian-Bunder sudah rampung dan beroperasi. Kemudian menyusul Seksi 4 Bunder-Manyar (9,39 km) ditargetkan beroperasi pada 2020.
Dari keempat seksi tersebut, seksi 2 ruas Kademean Mengganti – Boboh (13,53 km) dan seksi 3 ruas Boboh – Bunder (6,02 km) menjadi yang paling tinggi progres konstruksinya. Yakni masing-masing 81,64 persen dan sebesar 84,89 persen, sehingga ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk seksi 1 ruas Krian – Kademean Mengganti (9,45 km), progres konstruksinya sebesar 67,06 persen dan ditargetkan beroperasi pada Desember 2019.
Pembangunan jalan tol tersebut dilaksanakan oleh PT Waskita Bumi Wira. Konstruksi dilakukan sejak semester I 2017. Total biaya investasi pembangunannya sebesar Rp 12,22 triliun, dengan alokasi untuk biaya konstruksi Rp 8,4 triliun.
BPJT menargetkan hingga Desember 2019 realisasi pengoperasian jalan tol di seluruh Indonesia akan mencapai sepanjang 1.852 Km. Khusus yang mulai beroperasi pada 2015 hingga Mei 2019, panjangnya mencapai 985 Km.