Sentral Mitra Mau Buka 15 Cabang Baru, Rogoh Kocek Rp 30 Miliar

12 Juli 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) Caroline Himawati (kanan) dalam public expose insidentil di Gedung BEI, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) Caroline Himawati (kanan) dalam public expose insidentil di Gedung BEI, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan penyewaan alat-alat printing, bakal membuka 15 cabang baru di Indonesia tahun ini. Hingga Juli 2019, sudah ada 7 cabang yang berdiri untuk melayani kebutuhan printing perkantoran dan industri.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan LUCK, Teddy Pohan, mengatakan bahwa satu cabang rata-rata membutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar. Itu artinya, untuk membuka 15 cabang, perusahaan perlu merogoh kocek hingga Rp 30 miliar.
"Satu cabangnya sekitar Rp 2 miliar, targetnya 15 cabang," kata dia dalam public expose insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/7).
Adapun ketujuh cabang yang sudah berdiri di antaranya berada di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya. Dalam waktu dekat perusahaan akan menyelesaikan pembangunan di Bali dan Batam.
Adapun biaya yang bakal diambil untuk bangun 15 cabang baru ini berasal dari dana segar dalam pelepasan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada November 2018. Pada IPO tahun lalu, perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 44,22 miliar.
ADVERTISEMENT
Komisaris Utama LUCK Caroline Himawati mengatakan, pemilihan semua daerah tersebut karena potensi pasarnya besar. Misalnya saja di kawasan industri Kawarang, Jawa Barat ada 1000 pabrik yang dibidik sebagai konsumen dari barang digital printing LUCK.
Kata dia, dari 1.000 pabrik, sudah ada 100 yang menyatakan ketertarikannya menggunakan barang yang didistribusikan LUCK. Tapi baru 50 pabrik yang sudah benar-benar bermitra.
Untuk satu pabrik saja, Caroline mengatakan, paling tidak bisa menyewa alat-alat digital printing untuk aktivitas kantor mereka Rp 10 juta per bulan. Adapun lama sewa yang diberikan 3-4 tahun.
"Sewa untuk pabrik kecil saja itu minimal Rp 10 juta per bulan. Dikali dengan ribuan pabrik. Jadi memang potensial sekali," ucap Caroline.
ADVERTISEMENT
Targetkan Pendapatan Naik 15 Persen
Seiring penambahan cabang baru, LUCK optimistis mampu meraup Rp 118 miliar pada 2019. Target ini naik 15 persen dibandingkan pendapatan 2018 senilai Rp 102,373 miliar.
Kata Teddy, pendapatan itu nantinya bakal didorong dari bisnis kontraktual mencapai Rp 59,855 miliar, lalu penjualan (trading) biasa yang diproyeksikan mampu menyumbang Rp 40,145 miliar, dan bisnis sewa dengan kontribusi sekitar Rp 18 miliar.
Adapun pada kuartal II 2019, perusahaan optimistis bisa mendapatkan laba bersih lebih banyak lagi. Sebab, selama periode Januari-Maret 2019, LUCK berhasil meraih laba Rp3,909 miliar atau naik 305 persen dari perolehan periode sama tahun lalu Rp 988 juta.
Kenaikan laba perseroan salah satunya ditopang oleh peningkatan penjualan sebesar 121 persen dari Rp 21,014 miliar pada kuartal I 2018 menjadi Rp 25,506 miliar pada Kuartal I 2019.
ADVERTISEMENT
"Untuk kinerja di kuartal II 2019, kami harapkan sama dengan pencapaian di kuartal I 2018, bahkan bisa lebih. Intinya kinerja kami masih on the track," ucapnya.