Sepeda Brompton Bikin Heboh, Sri Mulyani Juga Pernah Pakai

6 Desember 2019 11:17 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bersepeda bersama suaminya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bersepeda bersama suaminya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sepeda Brompton bikin heboh, setelah kedapatan coba diselundupkan di dalam pesawat baru milik Garuda Indonesia. Kasus itu terungkap, setelah Ditjen Bea Cukai memeriksa pesawat Airbus A330-900 yang baru tiba di hanggar GMF di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
Menyikapi kasus ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar konferensi pers bersama Menteri BUMN Erick Thohir. Sebelum menyampaikan pernyataan di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (5/12), mereka melihat-lihat barang selundupan itu.
Sri Mulyani sambil memegang setang sepeda Brompton tersebut sempat bercanda. "Ini sepeda harga Rp 50 juta bisa bagaimana rasanya?" candanya di depan awak media sembari tersenyum.
Grafis Sri Mulyani soal Brompton. Foto: kumparan
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sendiri, sebenarnya pernah merasakan duduk di atas sadel sepeda Brompton. Hal ini terjadi saat peringatan Hari Oeang ke-71, pada 28 Oktober 2017 silam. Acara tersebut antara lain dimeriahkan dengan kegiatan sepeda santai.
Saat itu, Sri Mulyani menggunakan sepeda Brompton NYC Edition. Harganya sekitar Rp 30 jutaan. Tak sampai Rp 50 jutaan seperti yang diselundupkan di pesawat Garuda.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, mengatakan sepeda itu bukan milik Sri Mulyani. “Sepeda itu disediakan oleh panitia,” kata Frans kepada kumparan, Jumat (6/12).
Dalam acara sepeda santai itu, Sri Mulyani hadir bersama suaminya, Tonny Sumartono, yang menggunakan sepeda Brompton jenis standart m6r lime green.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bersepeda. Foto: Facebook/Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Dalam kasus penyelundupan di pesawat baru Garuda Indonesia, selain ditemukan 2 unit sepeda Brompton, juga ada motor Harley Davidson berupa pretelan suku cadang dalam 15 kotak kardus. Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan motor Harley Davidson itu milik I Gusti Ngurah Ari Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, yang saat itu menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia.
Gara-gara kasus penyelundupan ini, Ari Askhara dipecat dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT