Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan melaporkan sampai dengan tanggal 23 Desember 2020, penerimaan pajak terkumpul sebesar Rp 1.019,56 triliun atau mencapai 85,05 persen dari target Perpres 72/2020.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan terdapat 49 KPP yang telah mencapai target penerimaan dan diproyeksikan akan ada 6 Kanwil DJP yang akan mencapai target penerimaannya pada tanggal 31 Desember 2020 mendatang.
"Saya sangat menghargai 49 KPP yang sudah mencapai target dan ada 6 kanwil yang akan mencapai target. Yang belum mari kita terus upayakan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/12).
Menurut Sri Mulyani, sampai dengan akhir tahun pendapatan negara memang diproyeksikan mengalami penurunan 15 persen. Namun belanja negara naik 12,7 persen, bahkan belanja pemerintah pusat membengkak hingga 20,5 persen.
Sri Mulyani merinci, sebanyak 19.871 satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga (K/L) akan segera menuntaskan pencairan anggaran belanja dari APBN yang tahun ini dialokasikan mencapai Rp 2.739,2 triliun (sesuai Perpres 72 Tahun 2020), melalui pengajuan permintaan pembayaran kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di seluruh wilayah tanah air.
ADVERTISEMENT
Salah satu KPPN yang menyalurkan APBN terbanyak adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta II yang hari ini dikunjungi Sri Mulyani secara virtual. KPPN Jakarta II diketahui telah menyalurkan APBN terbesar 43 persen atau senilai Rp 1.180 triliun.
Sri Mulyani mengapresiasi kinerja KPPN Jakarta II yang diketahui hanya memiliki 58 pegawai tersebut. Menurut Sri Mulyani, KPPN Jakarta II mempunyai tugas yang cukup tinggi karena setiap hari harus menangani sebanyak 2.000 hingga 3.000 Surat Perintah Membayar (SPM).
Apalagi dengan struktur APBN yang sempat berubah karena adanya penanganan COVID-19, maka pekerjaan KPPN Jakarta II juga menjadi lebih kompleks.
"Dana PEN baik untuk kesehatan, membantu usaha kecil menengah, bansos tambahan, bantuan kepada daerah, transfer daerah dan semua dilakukan dan dicairkan hampir semua dari KPPN JKT II. Dan dengan work load sangat banyak saya juga sekali lagi sangat berterimakasih dan bangga dari jajaran DJ Perbendaharaan, mereka bukan menyerah dan putus asa, tidak mengeluh tapi berinovasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain sampai dengan tanggal 21 Desember 2020, realisasi Belanja Negara mencapai Rp 2.468,2 triliun atau 90,1 persen dari pagu APBN, yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat dengan pagu sebesar Rp 1.975,2 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa dengan pagu sebesar Rp 761,3 triliun. Realisasi Belanja Negara tersebut telah melampaui Belanja Negara tahun lalu (yoy) yang mencapai 89,70 persen dari pagu 2019.
Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan karena telah bekerja keras di masa-masa pandemi yang tidak mudah. Bahkan Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa tahun depan Indonesia masih akan menghadapi tantangan yang tidak mudah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah mencapai, akan mencapai dan semua yang sudah berusaha maksimal untuk mencapai target. Saya sangat menghargai kinerja Anda semua," ujarnya.
ADVERTISEMENT